Mohon tunggu...
David Triatna
David Triatna Mohon Tunggu... Guru - David Triatna 18104030012

Saya seorang mahasiswa s1 piaud uin sunan kalijaga sedang belajar menulis artikel..terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Financial

Lagu menthok-menthok cocok untuk menyindir suami yang menganggur ditengah pandemi

4 April 2021   21:51 Diperbarui: 5 April 2021   07:59 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jaman pandemi virus corona banyak sekali suami yang menganggur dirumah tentunya ini akan menjadi beban istri dan anak. Karena menganggur artinya tidak ada penghasilan maka tabungan pun siap-siap hilang malah kebanyakan suami pada nganggur lebih dari sejak awal pertama kali pandemi sampai sekarang.

Udah harus beli kuota belajar anak, bensin, bayar listrik, jajan tapi malah zonk dompet suami kosong mlompong. Nah para istri bisa nyindir suaminya pake lagu lho. Nah lagu apa tu? Lagu menthok-menthok sangat cocok apalagi suami yang nganggur sangat masuk dalam lirik lagu menthok-menthok dalam bahasa jawa "enak-enak ngorok ora nyambut gawe"  yang sangat membuat suami anda merasa tersindir sehingga semangat mencari pekerjaan baru. Nah lagu menthok-menthok sangat mudah dipahami oleh siapa saja selain liriknya mudah dan enak didengar. Ayo jangan lupa bun jalankan musiknya disebelah suami anda agar semangat mencari job.

Nah selain itu lagu menthok-menthok sangat cocok didengarkan anak-anak agar semangat belajar dengan nadanya yang klasik tetapi tetap mudah dipahami sangatlah menjanjikan untuk didengar. Lagu ini liriknya sedikit yang membuat siapapun yang mendengarnya terngiang-ngiang akan keindahannya. Filosofi lagu ini sangat bagus seperti jangan hanya tidur saja, ayo bergerak aktif mencari nafkah, ayo produktif. Jadi lagu menthok-menthok sangatlah bagus untuk menyindir siapa pun termasuk suami anda yang hanya tidur ditengah pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun