HARAPAN KE DEPAN
Kedepannya, kelompok tani di Desa Purworejo bisa berkolaborasi dengan Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), untuk memproduksi alat ini dalam jumlah lebih besar dan menjualnya ke desa-desa lain yang juga merupakan sentra produksi singkong. Kami berharap, inovasi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani singkong di wilayah tersebut.
Selain itu, Mahasiswa juga akan terus melakukan penyempurnaan alat agar lebih efektif dan efisien, termasuk menjalin kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan penelitian lanjutan. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Desa Purworejo membuktikan bahwa pertanian tradisional pun dapat berkembang pesat dengan sentuhan teknologi.
Dengan adanya inovasi alat pencabut singkong ini, diharapkan para petani di Desa Purworejo dan sekitarnya dapat semakin maju dan sejahtera, menjadikan pertanian sebagai sektor yang terus berkembang dan berkelanjutan di Indonesia.
Ditulis oleh: Muhammad Zidane
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H