Mohon tunggu...
DAVID SUGITARIO WIRANATA
DAVID SUGITARIO WIRANATA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Fakultas Teknik Prodi Teknik Industri Universitas Muria Kudus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Permudah Petani: Alat Pencabut Singkong karya Mahasiswa

13 September 2024   00:39 Diperbarui: 13 September 2024   00:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purworejo, 06 September 2024 - Desa Purworejo, sebuah desa agraris yang terletak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, baru-baru ini Tim KKN Universitas Muria Kudus (UMK) menjadi sorotan berkat inovasi baru yang mampu meningkatkan produktivas hasil panen pertanian singkong di wilayah tersebut. Para petani di desa ini kini dapat menikmati hasil panen yang lebih efisien dan cepat berkat alat pencabut singkong sistem mekanis yang dikembangkan oleh Tim KKN Universitas Muria Kudus.

LATAR BELAKANG INOVASI

Sejak lama, petani singkong di Desa Purworejo menghadapi tantangan dalam proses pencabutan singkong yang memakan waktu dan tenaga. Selama ini, pencabutan dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul atau alat sederhana lainnya, yang seringkali menyebabkan cedera dan kerusakan pada tanaman. Menyadari masalah ini, Tim KKN Universitas Muira Kudus (UMK) memutuskan untuk berinovasi dengan menciptakan alat pencabut singkong yang mudah digunakan.

DESAIN DAN PENGEMBANGAN ALAT

Alat pencabut singkong yang dikembangkan memiliki desain sederhana namun efektif. Alat pemanen singkong mekanis tersebut menggunakan prinsip kerja momen gaya dengan sedikit usaha yang dilakukan tetapi dapat menghasilkan gaya angkat yang besar untuk mengangkat atau mencabut singkong dari dalam tanah.  Dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, alat ini dirancang agar mudah dioperasikan oleh petani.

Proses pengembangan alat ini memakan waktu sekitar 2 minggu, dimulai dari tahap perancangan, uji coba, hingga penyempurnaan. Alat ini diciptakan dengan kolaborasi antara Mahasiswa Teknik Mesin dan Argoteknologi, dan dukungan dari pemerintah Desa Purworejo kec. Margoyoso kab. Pati.

MANFAAT BAGI PETANI SINGKONG

Sejak diterapkan alat pencabut singkong diharapkan membawa banyak manfaat bagi para petani di Desa Purworejo. Semoga Produktivitas hasil panen meningkat hingga 50% dibandingkan dengan metode manual. Selain itu, alat ini juga membantu mengurangi risiko cedera kerja yang sering dialami petani.

KKN UMK DPL 40: Desa Purworejo, Margoyoso, Pati/dok. pri
KKN UMK DPL 40: Desa Purworejo, Margoyoso, Pati/dok. pri

Alat ini juga mudah digunakan karena menggunakan prinsip kerja momen gaya dengan sedikit usaha yang dilakukan tetapi dapat menghasilkan gaya angkat yang besar untuk mengangkat singkong. Para petani merasa lebih termotivasi karena pekerjaan mereka menjadi lebih ringan dan efisien, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun