Seekor anjing yang diberi nama Haciko dari Jepang menjadi begitu terkenal karena sifatnya yang setia melebihi manusia. Haciko diabadikan dalam bentuk patung, dan dimonumenkan di depan Stasiun dimana ia mati disana. Kesetiaan Haciko terhadap tuannya memang sangat mengharukan. Bukan hanya kepada orang-orang yang melihatnya saat itu, melainkan juga semua manusia yang mendengar dan melihatnya dalam sebuah film.
Kesetiaan Haciko menjadi sebuah kritik sosial kepada manusia di akhir jaman ini. Dimana kebanyakan manusia kebanyakan pada berkhianat. Suami atau istri berkhianat dengan perselingkuhan. Rekan bisnis berkhianat demi sebuah keuntungan. Pejabat mengkhianati janjinya kepada rakyat dengan tidak menggunakan uang Negara bagi rakyatnya, melainkan dimakan sendiri. Pengacara atau kolega mengkhianati kliennya, dll. Negeri yang kita tempati ini juga mengalami krisis kesetiaan.
Sebagai generasi muda yang produktif, kiranya ini dapat memacu gairah kita untuk mengobarkan sifat kesetiaan kita. Baik terhadap pekerjaan, terhadap keluarga, terhadap janji bisnis, terhadap agama/ajaran, terhadap bangsa dan Negara. Termasuk setia terhadap keuangan. Kecil maupun besar, uang yang dipercayakan kepada kita, musti kita jaga dengan setia. Kalau kita memang dititipi oleh seseorang untuk orang lain, maka berikanlah itu kepada orang yang dimaksud dengan sesegera mungkin. So, dedikasikan kesetiaanmu terhadap apapun dan dimanapun bagi generasimu
5. Teladan dalam kesucian
Kesucian atau kekudusan adalah milik mutlak dari Tuhan Allah kita. itu sebabnya kita yang sudah tertebus ini, sebisa mungkin untuk menjaganya. Mulai dari keinginan daging (mata),berpikir kotor, berpikir jahat sampai kepadai seks sebelum nikah. Itu semua adalah pengundang debu dan dosa, yang akan mengotori kesuciannya.
Jaman sekarang, pasangan muda mudi yang berpacaran, memiliki gaya/budaya barat. Isinya cuma kencan lalu hubungan badan. Saya yakin, bahwa semua agama tidak mengijinkan bahkan tidak mengajarkan dan tidak membenarkan tentang hubungan badan sebelum nikah. Itu belum waktunya. Namun yang seringkali terjadi adalah, para generasi muda melanggar perintah-perintah itu. Mereka berpacaran sembunyi-sembunyi di tempat yang gelap, berdua-duaan, bermesuman, dan akhirnya bersetubuh.
Hal itu tidak boleh dilestarikan. Sebab hal demikian akan menodai kesucian seorang muda dan remaja. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan. Jangan biasakan menonton, membaca, melihat semua yang mengandung hal-hal porno, atau hindarilah pikiran-pikiran kotor. Tetaplah menjaga kesucian, baik melalui pikiran, hati dan tubuh kita. Dedikasikanlah kesucianmu kepada generasi dibawahmu.
Masyarakat masa kini butuh keteladanan. Keteladanan dari generasi muda melalui 5 pilar diatas. Mari kita kerjakan. Selamat memberi teladan.
Salam semangat…..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H