Mohon tunggu...
David Solafide
David Solafide Mohon Tunggu... lainnya -

'Life is very short and there's no time for fussing and fighting, my friends' The Beatles. Do join English Community http://english-comm.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kenapa Presiden Tidak Boleh Tertawa di Depan Umum

2 September 2010   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Republik Nesiaindo ada peraturan bahwa presiden tidak boleh tertawa di depan umum. Presiden juga tidak boleh mbanyol, tidak boleh melempar joke atau lelucon.

‘Kenapa begitu?’ tanya Lemo. ‘Tertawa adalah hak setiap orang. Jika seorang presiden tidak boleh tertawa, berarti haknya dikekang, dibatasi.’

‘Peraturan is peraturan,’ jawab Usen. ‘Mungkin untuk menjaga wibawa sang presiden. Kalau seorang presiden begejesan dan cengengesan, maka citranya akan buruk.’

‘Ah,’ kata Lemo. ‘Mungkin peraturan itu dikeluarkan karena desakan para komedian yang sudah hilang pamornya, yang sudah tidak lucu lagi. Atau karena para anggota DPR merasa mereka lebih lucu dari para komedian.’

‘Kamu jangan ngaco,’ jawab Usen. ‘Tapi mungkin juga ya, soalnya beberapa anggota DPR itu dulunya komedian.’

‘Nah!’ Lemo bersemangat. ‘Kasihan juga presiden. Nggak enak jadi presiden, banyak yang sirik. Ketawa aja nggak boleh.’

‘Kalian sok tahu,’ kata Kadar yang tiba-tiba nimbrung. ‘Presiden nggak boleh ketawa di depan umum itu karena satu alasan saja.’

‘Apa?’ Lemo dan Usen bertanya serempak.

‘Dia pakai gigi palsu. Kalau dia ketawa, gigi palsunya bisa copot.’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun