Mohon tunggu...
David Situmorang
David Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teologi

Berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perdebatan Mengenai Homoseksualitas di Kalangan Orang Kristen

26 September 2023   21:51 Diperbarui: 26 September 2023   22:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini Kaum homoseksualitas atau gay yang juga termasuk pada LGBTQ (Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender ) telah menunjukkan taringnya, misalnya saja sekarang mereka mulai dan sudah terang-terangan mengakui diri sebagai seorang homoseksual atau gay padahal sebelumnya tidak, karena hal itu adalah hal yang memalukan. 

Namun sekarang mereka begitu berani dengan mengatasnamakan Hak Asasi Manusia (HAM) mereka dengan terang-terangan memperjuangkan hak mereka, yakni mereka ingin agar identitas mereka sebagai homoseksual atau gay yang termasuk pada LGBT di akui dan dianggap legal, sehingga mereka dapat melangsungkan pernikahan diantara sesama mereka. Fenomena ini telah menyebabkan banyak polemik diberbagai negara dan di berbagai agama,termasuk kristen. Harus diakui bahwa orang kristen sendiri memiliki pendapat yang beragam, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju

Nah melihat fenomena ini bagaimana seharusnya orang Kristen bersikap, apa sebenarnya yang Alkitab ajarkan? Apakah betul bahwa Alkitab mendukung homoseksualitas atau menentang? Hal inilah yang akan dibahas dari prespektif Etika Kristen.

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa memang dikalangan orang kristen sendiri terjadi perbedaan pendapat mengenai hal ini, ada yang mengatakan bahwa homoseksualitas adalah Alkitabiah namun ada juga yang menentangnya dan dengan tegas mengatakan bahwa homoseksualitas samasekali bukanlah sesuatu yang Alkitabiah. orang-orang kristen yang berpendapat homoseksualitas adalah Alkitabiah berargumen bahwa tidak ada samasekali ayat alkitab yang secara eksplisit melarang homoseksual adapun beberapa dari argumen mereka adalah sebagai berikut:

1. Dosa Sodom dan Gomora bukanlah homoseksualitas melainkan dosa mementingkan diri sendiri. Salah satu bukti kuat dari orang kristen yang menentang homoseksualitas adalah mengenai penghukuman atas dosa Sodom dan Gomora yang disebabkan oleh berbagai dosa termasuk homoseksualitas, namun orang-orang kristen yang setuju dengan homoseksualitas menentang hal ini mereka beranggapan bahwa yang menyebabkan Sodom dan Gomora dihukum bukan karena dosa homoseksualitas melainkan karena dosa ketidakramahan dan mementingkan diri sendiri hal ini mereka dasarkan pada Kejadian 19:5 yakni kata(Yadha) pada ayat tersebut tidak memiliki konotasi homoseksualitas namun hanya berarti "berkenalan".

2. Daud dan Yonathan adalah homoseksual.

Mereka yang mendukung homoseksualitas juga mengatakan bahwa hubungan antara Daud dan Yonathan adalah homoseksual karena dalam 1 Samuel 18-20 dikisahkan bagaimana Daud dan Yonathan memiliki hubungan kasih yang sangat hebat,dan mereka yang mendukung homoseksualitas melihat peristiwa ini sebagai adanya indikasi bahwa mereka merupakan homoseksual. Argumen ini didasarkan pada 1 Samuel 18: 3 yang mengatakan bahwa Yonathan mengasihi Daud dan bahwa Yonathan telanjang (1 Samuel 18:4) dan bahwa mereka bercium-ciuman (1 Samuel 20:41).

3. Pandangan yang menentang homoseksualitas dalam Perjanjian Baru merupakan pendapat pribadi Paulus.

Dalam Perjanjian Baru khususnya dalam tulisan Paulus ia sangat menentang homoseksualitas, namun mereka tidak mengakui dan mengindahkan tulisan tersebut karena dianggap bahwa apa yang dituliskan oleh Paulus hanya pendapat pribadi darinya, bukan Tuhan (1 Kor 7:12, 25).

4. Kata "tidak wajar" dalam Roma 1: 26-27 adalah masalah sosiologis bukan biologis.

Menurut mereka yang mendukung homoseksualitas, heteroseksual adalah tidak wajar bagi homoseksual dan mereka berargumentasi bahwa kata "tidak wajar" pada Roma 1 :26-27) bukan mengacu pada tindakan menentang praktik-praktik homoseksual melainkan menyetujuinya karena dalam tulisannya Paulus mengatakan bahwa secara moral homoseksual adalah keliru tetapi bahwa aktivitas heteroseksual bukanlah sesuatu yang wajar bagi homoseksual,jadi menurut mereka kata "tidak wajar" tidak mengacu pada ketimpangan biologis melainkan sosiologis.

Namun tentunya semua argumen-argumen yang tak berdasar diatas telah dibantah oleh Alkitab itu sendiri. Adapun yang menjadi bantahan Alkitab terhadap beberapa argumen tak berdasar diatas adalah sebagai berikut:

1. Sejak semula Allah menetapkan Heteroseksual bukan Homoseksual.

Allah menetapkan heteroseksualitas, bukan homoseksualitas. Allah menetapkan hubungan heteroseksual ketika Dia menciptakan "laki-laki dan perempuan" dan memerintahkan mereka untuk memiliki anak (Kejadian 1:27-28). Seks diberikan dalam konteks keluarga sejak dari mulanya. Allah berfirman, "Sebab itu seorang laki- laki (pria) akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya (wanita, sehingga keduanya menjadi satu daging" (Kejadian 2:24). Paulus menjadikannya jelas bahwa "satu daging" mengandung makna hubungan seksual (1 Korintus 6:15-17). Penulis Ibrani menyatakan bahwa "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4). Sungguh, Sepuluh Hukum menyatakan: "Jangan berzinah" dan "Jangan mengingini istrinya" (Keluaran 20:14, 17). Bagian-bagian ini memperjelas bahwa Allah menetapkan seks untuk digunakan di antara seorang pria dan wanita di dalam ikatan pernikahan heteroseksual. 

2. Dosa Sodom dan Gomora adalah dosa homoseksualitas.

Dosa yang menyebabkan Sodom dan Gomora dihukum oleh Allah bukan saja karena karena ketidakramahan tetapi juga homoseksualitas. Pada Kejadian 19:5 jelas dikatakan bahwa para lelaki dikota tersebut dengan terus terang mengatakan pada Lot " Kejadian 19:5 (TB) "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka." 

Usaha Lot untuk meredakan hasrat seksual mereka dengan anak-anak perempuannya yang masih perawan gagal dan Allah menghancurkan kota-kota tesebut. Yudas menambahkan, "Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar." Karena itu Alkitab menyatakan bahwa "mereka telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang" (Yudas 7).

3. Paulus dan Yudas sepakat bahwa homoseksual sebagai perbuatan yang tidak wajar.

Paulus dalam tulisannya pada Roma 1 dengan terang-terangan mengutuk tindakan homoseksual Paulus menyebutnya sebagai dosa yang mana "murka Allah nyata di surga (ay.18)" dosa yang juga ia sebut sebagai keinginan yang mencemarkan, hina, kenajisan seksual, dusta, hawa nafsu yang memalukan dan yang tidak wajar,sesat (ay.24-27) dll. Sama halnya seperti Paulus Yudaspun mengutuk perbuatan homoseksual dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak wajar. Dia menambahkan, "sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang" (ayat 7). Dan "orang-orang yang bermimpi- mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah" (ayat 8). Bagian ini menyisakan sedikit keraguan mengenai baik sifat seksual dari dosa Sodom atau sikap Allah terhadap tindakan-tindakan homoseksual yang mereka perlihatkan. Dengan demikian mulai dari awal sampai akhir bagian Alkitab, dosa Sodom terus menerus dan berulangkali dikutuk dalam perkataan- perkataan yang paling tajam. Allah menjelaskannya dalam kata-kata negatif yang kuat dan menghakiminya dengan cara-cara yang paling tegas. Tidak ada dasar untuk pernyataan bahwa homoseksualitas merupakan suatu "gaya hidup alternatif" yang diterima.

4. Daud dan Yonathan bukan homoseksual.

Dalam Alkitab dengan jelas tidak ada indikasi bahwa Daud dan Yonathan adalah homoseksual, sebaliknya Alkitab membuktikan bahwa Daud adalah seorang yang heteroseksual hal ini dibuktikan dari ketertarikannya terhadap Batsyeba (2 Sam 11), dan bukan hanya itu saja Daud juga punya banyak istri. Alkitab mengonfirmasikan bahwa kasih Daud kepada Yonathan bukan seksual (erotik) tetapi kasih persahabatan (philia). Kata "ciuman" pada 1 Samuel 20:41 bukan mengacu pada tindakan homoseksual yang mendatangkan orgasme.

5. Ajaran dan tulisan Paulus memiliki otoritas dan wibawa Ilahi.

Dalam tulisannya yang terdapat di Roma pasal 1 dan dalam surat Korintus Paulus dengan jelas mengutuk homoseksualitas. Namun banyak dari pendukung homoseksualitas yang meragukan tulisan Paulus dan menyebutnya bukan dari Tuhan melainkan dari dirinya sendiri. Dalam Alkitab dengan jelas mengatakan Mandat kerasulan Paulus sungguh-sungguh ditetapkan oleh Kristus Yesus (Roma 1:1, 1 Kor.1 :1, 2 Kor.2:1, Gal.1:1, Ef.1:1, Filp.1:1, Kol.1:1, dst.)

Jadi berdasarkan argumen-argumen di atas dapat disimpulkan bahwa Alkitab dengan jelas menentang dan mengutuk tindakan homoseksualitas. Praktik-praktik homoseksual disebut oleh Alkitab sebagai tindakan yang tidak wajar, najis, memalukan, tidak senonoh, jahat dan sesuatu yang sangat dibenci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun