Mohon tunggu...
David Situmorang
David Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teologi

Berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yesus, Yahudi atau Islam?

16 Mei 2023   18:30 Diperbarui: 19 Mei 2023   22:27 2606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pribadi Yesus Kristus memang selalu menjadi topik yang hangat, ada banyak pihak yang membahas-Nya. Ada banyak orang yang penasaran dengan pribadi ini, dan menanyakan banyak hal tentang Siapa Yesus Sebenarnya, jika pertanyaan yang muncul biasanya tentang ke Ilahian Yesus, atau kemanusiaannya, maka akhir-akhir ini ada juga orang yang mempertanyakan Agama dari Yesus Kristus, dan sejauh ini ada orang yang beranggapan bahwa Yesus Beragama Yahudi, Islam dan Kristen. Yang menjadi pertanyaannya manakah agama Yesus yang sesungguhnya? Hal ini lah yang akan di bahas.

Berikut beberapa bukti internal dari Alkitab bahwa Yesus adalah orang Yahudi, baik dari segi etnik maupun agama:

Yesus Secara Garis Keturunan. 

  • Yesus Kristus sendiri lahir dalam keluarga Yahudi, Dia merupakan orang Yahudi dari suku Yehuda (Ibr.7:14) dan bahkan pada pasal pertama dalam PB (Mat.1:1) sudah dikatakan bahwa Yesus adalah anak Daud, anak Abraham. Bahkan Kedua orangtua Yesus adalah orang Yahudi yang taat, mereka telah “melakukan segala sesuatu menurut Hukum Tuhan” (Luk 2:39). Paman-Nya Zakharia dan bibi-Nya Elisabeth, juga taat terhadap hukum Taurat Yahudi (Luk 1:6), sehingga dapat kita simpulkan kalau seluruh keluarga Yesus adalah orang Yahudi yang sungguh-sungguh menjalankan Hukum Tuhan.

Yesus Menaati hukum dan tradisi Orang Yahudi

  • Layaknya orang Yahudi pada umumnya yang dituntut untuk melakukan tradisi, maka Yesus juga melakukannya bahkan sejak ia kecil hingga pada saat kematiannya. Sejak umur delapan hari Yesus telah disunat dan diserahkan kepada Allah (Luk.2:21-22) hal ini didasari dengan perjanjian Allah dengan Abraham pada Kejadian 17:11-13 juga pada Imamat 12:3;6-8.
  • Dalam kitab injil juga dijelaskan dengan jelas bahwa Yesus menghadiri perayaan-perayaan orang Yahudi, yang biasanya wajib diikuti oleh orang Yahudi. Bahkan Yesus sudah mengikutinya sejak umur dua belas tahun (Luk.2:42)
  • Dia juga merayakan Paskah orang Yahudi (Yoh 2:13) dan juga berziarah ke Yerusalem (Ul 16:16) untuk merayakan hari raya orang Yahudi. Dia merayakan hari raya Pondok Daun (Yoh 7:2, 10), pergi ke Yerusalem (Yoh 7:14) seperti yang diperintahkan oleh hukum Taurat. Dia juga merayakan hari Pentahbisan Bait Allah, (Yoh 10:22) dan kemungkinan juga merayakan Tahun Baru (Rosh Hashanah), perayaan terompet (Yoh 5:1), sehingga pergi ke Yerusalem untuk merayakan kedua perayaan besar tersebut, walaupun kedua perayaan tersebut tidak diperintahkan oleh Hukum Taurat. Jelas bahwa Yesus adalah orang Yahudi (Yoh 4:22).

Yesus menggolongkan dari-Nya sebagai orang Yahudi. 

  • Dalam percakapannya dengan perempuan samaria yang dicatat oleh Injili Yohanes, Yesus sendiri menggolongkan dirinya sebagai orang Yahudi, (Yoh.4:22).

Yesus Beribadah di Rumah Ibadat Orang Yahudi. 

  • Perlu kita ketahui bahwa rumah ibadat orang Yahudi hanya dikhususkan bagi orang-orang Yahudi saja bukan untuk yang lain karena bagi mereka tempat-tempat itu adalah kudus, bagi orang Yahudi kehadiran bangsa asing (non Yahudi) di rumah ibadat mereka sangat dilarang keras karena dikhawatirkan akan menajiskan rumah ibadat yang Kudus tersebut dan biasanya mereka akan ditangkap dan diadili (Kis.21:27-30). Namun demikian berbeda dengan Yesus yang dapat bebas beribadah ke bait Alah dan sinagoge orang Yahudi, bahkan Dia selalu beribadah di sinagoge (Luk 4:16), dan pengajaran-Nya juga bahkan dihormati orang-orang Yahudi saat itu (Luk 4:15). Dia mengajar di Bait Allah di Yerusalem (Luk 21:37). Nah, Jika Yesus bukan orang Yahudi, Yesus pastilah tidak akan pernah diizinkan untuk masuk ke dalam tempat-tempat ibadah tersebut.

Yesus dalam akhir hidup-Nya. 

  • Yesus merayakan hari paskah dan makan raya tak beragi sebelum ditangkap dan diadili (Mat.2617-25;Mrk.14:12-21;Luk. 22:7-14;Yoh.13:12-30).
  • Yesus diberikan gelar raja orang Yahudi (Mat.27:37;lukas 23:3,37,dsb.)
  • Yesus dimakamkan menurut adat istiadat orang Yahudi (Yoh.19:38-42)

38). Sesudah itu Yusuf dari Arimatea — ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi — meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.

39). Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

40). Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

41). Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

42). Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.

 

Demikianlah beberapa bukti internal dari Alkitab yang menyatakan Yesus adalah orang Yahudi, bukan Kristen dan bukan juga Islam. Sebenarnya masih banyak lagi bukti internal dalam Alkitab yang menyatakan keYahudian Yesus Kristus, namun lima bukti diatas pun sudah cukup untuk membantah anggapan-anggapan yang meragukan KeYahudian Yesus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun