Mohon tunggu...
david rais
david rais Mohon Tunggu... Fotografer -

JUST DO IT!!!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sampah

22 Februari 2016   15:30 Diperbarui: 24 Februari 2016   16:00 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

SAMPAH

Sampah merupakan masalah yang banyak dijumpai berbagai Negara berkembang, terutama Negara Indonesia, menurut informasi, sampah di Jakarta yaitu 7500 ton per harinya, yang menyababkan polusi udara sangat meningkat dan banyak sekali penyakit dimana-mana seperti diare,asma, dan lain-lain, terutama pada saat Banjir Jakarta dari tahun 2013 hingga 2015 kemarin yang menyebabkan hampir seluruh warga Jakarta menderita penyakit diare,gatal-gatal,muntahber,karena sampah yang menyebar dari kali,selokan, dan danau. Ini menyebabkan masalah yang sangat penting bagi warga Jakarta terutama daerah pemukiman yang kumuh seperti di daerah pinggiran kali.

Sampah adalah merupakan barang yang sudah membusuk atau barang yang sudah dipakai, dan dibuang ketempat semestinya dan tidak memiliki nilai yang beharga

Pemerintah kini sedang memfokuskan sampah steroform dan sampah plastik yang sangat sulit dihancurkan, kini pemerintah sudah memulai kebijakan yaitu tiap orang yang ingin menggunakan kantung plastik di supermarket seharga Rp 200/lembar dan sudah memulai kebijakan pada tanggal 21-02-2016.

Sampah dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu sampah Organik,Non Organik dan Sampah Berbahaya

1.      Sampah Organik/ Sampah Basah

Sampah Jenis ini dapat mengalami pembusukan alami atau sangat gampang untuk dihilangkan sampah basah tersebut.

2.      Sampah Non Organik/ Sampah Kering

Sampah Jenis ini tidak dapat mengalami pembusukan secara alami

 

3.       Sampah Berbahaya

Sampah ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar.

Walaupun sampah tersebut sangat merugikan bagi Lingkungan Hidup, sampah dapat didaur ulang dan dapat menghasilkan uang, biasanya sampah yang di daur ulang berupa jenis dari Sampah Non Organik.

Penyebab terjadinya penumpukan sampah sebagai berikut:

-Sampah non organik yang susah di hancurkan secara alami, harus membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghilangkan sampah non organik

-Manusia tidak peduli terhadap daur ulang dari sampah non organik

Jadi kesimpulann yaitu Sampah tidak memiliki nilai yang berguna dan sangat berbahaya bagi lingkungan di sekitarnya, dan sampah dibedakan menjadi sampah organik, Non Organik, dan Sampah Berbahaya. Sampah juga dapat di daur ulang terutama sampah plastik dan sampah steroform yang sangat sulit dihancurkan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun