Mohon tunggu...
David Price
David Price Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Antropologi Universitas Airlangga

Stabil

Selanjutnya

Tutup

Music

Tak Disinggahi Tur Dunia The Eras Taylor Swift: Indonesia Gigit Jari

4 Juni 2024   14:47 Diperbarui: 4 Juni 2024   15:24 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taylor Swift kembali menggemparkan dunia dengan tur konser terbarunya, "The Eras Tour". Tur ini menjanjikan pertunjukan spektakuler yang merangkum perjalanan musik sang diva selama dua dekade. Sayangnya, bagi para penggemar di Indonesia, tur ini bagaikan mimpi yang pupus. Taylor Swift tidak akan menjejakkan kakinya di Tanah Air, meskipun negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura, masuk dalam daftar.

Total 36 negara di seluruh dunia akan disinari oleh Taylor Swift dalam tur ini, dengan 27 konser di Amerika Utara, 5 di Eropa, dan 4 di Asia. Di Asia Tenggara, Singapura menjadi satu-satunya negara yang beruntung, dengan 6 konser tambahan yang diumumkan baru-baru ini. Hal ini membuat Singapura semakin spesial, karena menjadi negara Asia Tenggara pertama dan satu-satunya yang akan disinggahi oleh Taylor Swift dalam tur ini.

Kegagalan promotor yang dikabarkan akan mendatangkan Taylor Swift ke Indonesia, menjadi tamparan pahit bagi para penggemar di Tanah Air. Pada pertemuan antara pihak The Eras Tour, promotor tidak menyanggupi beberapa ketentuan yang diajukan oleh pihak The Eras Tour. Dengan demikian, pihak The Eras Tour mencoret Indonesia dari daftar singgah di asia tenggara. 

https://x.com/4k_taylorr
https://x.com/4k_taylorr

Banyak penggemar yang kemudian mempertanyakan mengapa pihak promotor tidak ingin menyanggupi ketentuan konser. Di satu sisi, beberapa kalangan penggemar menyayangkan kegagalan promotor tersebut dikarenakan Indonesia adalah negara dengan pendengar bulanan Taylor Swift terbanyak pada platform Spotify di seluruh dunia. Sangat disayangkan karena semua jumlah penggemar yang besar itu hanya akan diserap oleh negara Singapura. Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan besar: seberapa besar pengaruh Taylor Swift bagi pariwisata dan ekonomi negara?

https://x.com/4k_taylorr
https://x.com/4k_taylorr

Taylor Swift bukan sekadar penyanyi pop biasa. Ia adalah ikon global dengan basis penggemar yang besar dan loyal di seluruh dunia. Tur konsernya selalu menjadi magnet bagi para wisatawan, yang tak hanya ingin melihat idolanya, tetapi juga menjelajahi kota-kota tempat konser diadakan. Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal.

Contohnya, di Amerika Serikat, tur "Reputation Stadium Tour" Taylor Swift pada tahun 2018 mendorong pendapatan ekonomi senilai USD 2,63 miliar. Di Australia, tur "1989 World Tour" pada tahun 2015 menghasilkan pendapatan senilai USD 1,3 miliar. Angka-angka ini menunjukkan pengaruh besar Taylor Swift terhadap sektor pariwisata dan ekonomi.

Kegagalan mendatangkan Taylor Swift ke Indonesia merupakan kehilangan besar bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu meningkatkan daya saingnya sebagai destinasi wisata dan konser internasional.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan/diperbaiki Indonesia agar kedepannya tidak terjadi hal yang sama:

 * Memperkuat infrastruktur dan regulasi terkait penyelenggaraan konser internasional.

 * Meningkatkan koordinasi antar stakeholder terkait, seperti pemerintah, promotor, dan musisi.

 * Menawarkan paket wisata yang menarik bagi para penggemar yang ingin datang ke konser.

 * Membangun citra Indonesia sebagai negara yang ramah dan aman bagi wisatawan.

Kegagalan mendatangkan Taylor Swift ke Indonesia menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Dengan meningkatkan daya saing dan memperbaiki berbagai kekurangan, diharapkan Indonesia dapat menjadi tuan rumah bagi konser-konser internasional ternama di masa depan dan dapat memaksimalkan serta menuai manfaat ekonomi yang signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun