1. Sejarah pemikiran Islam klasik
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam Islam ada tiga sejarah yaitu : pemikiran Islam klasik, tengah dan modern. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pemikiran Islam klasik.
A. Pemikiran Islam klasik masa Khulafaur    Rasyidin
Wafatnya Nabi Muhammad SAW membuat situasi masyarakat Islam pada saat itu seperti anak ayam yang ditinggalkan oleh induknya. Nabi Muhammad SAW tidak mewasiatkan kepada siapa tongkat estafet kepemimpinan umat Islam akan diteruskan. Akhirnya melalui proses pemilihan yang berlandaskan musyawarah sehingga ditentukan abu bakar yang menjadi pengganti nabi Muhammad SAW. Dan diteruskan oleh Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masa kepemimpinan yang dikepalai oleh para sahabat inilah yang dinamakan periode Khulafaur Rasyidin.
1. Abu Bakar as Shiddiq
Nama beliau menurut pendapat shahih ialah Abdullah bin Usman bin 'Amir bin 'Amr bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taiym bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay Al-Quraisy At Taimi. Beliau berasal dari keturunan suku Taim bin Murrah bin Ka'ab. Jika ditarik ke atas, pertautan asal keturunan Abu Bakar akan bertemu dengan keluarga Nabi Muhammad SAW. Yakni bersatu dalam darah Adnan. Sehingga antara Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar masih memiliki tali persaudaraan.
Dinamika pemikiran Abu Bakar, selama Abu Bakar menjadi khalifah, pemikiran baru yang dicetuskan oleh beliau belum terbilang cukup banyak terutama mengenai ilmu pengetahuan. itu semua dikarenakan oleh permasalahan internal dan perluasan wilayah kaum muslim yang masih sedikit. Ilmu ilmu naqliyah adalah ilmu yang berkembang pada saat itu, yaitu ilmu-ilmu yang bersumber pada Alquran atau dari naql saja.
2. Umar bin Khattab
Umar bin Khattab lahir di kota Mekah dari bani Adi dan merupakan rumpun suku Quraisy yang mempunyai nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul uzza.
Seiring berjalannya waktu, daerah yang Islam kuasai semakin luas dan pada saat itu pula munculnya permasalahan yang menimpa. Seperti : tata cara membaca Alquran beserta dialegnya. untuk mengatasi permasalahan tersebut Khalifah Umar beserta para sahabat langsung berpikir guna mendapatkan solusinya.kemudian muncullah ilmu yang didalamnya membahas tentang tata cara membaca dan mempelajari ilmu Alquran yang disebut dengan ilmu qira'at.
3. Usman bin Affan