Siapa Aku Menurut Diriku Sendiri (Identitas)Â
Aku adalah seseorang yang terus belajar tentang siapa diriku dan apa yang kumau dalam hidup. Bagiku, hidup adalah perjalanan yang penuh dengan makna, yang perlu dijalani dengan hati-hati dan penuh integritas. Aku percaya bahwa penting untuk setia pada prinsip dan nilai-nilai yang kupegang. Aku tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses dan pelajaran di balik setiap keberhasilan maupun kegagalan. Bagiku, identitas diriku adalah tentang ketekunan, ketulusan, dan harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.
Siapa Aku Menurut Orang Lain (Reputasi)Â
Di mata orang lain, aku dikenal sebagai seseorang yang bisa diandalkan. Rekan-rekan dan teman-temanku melihatku sebagai pribadi yang bekerja keras, selalu terbuka mendengarkan, dan menghargai pendapat orang lain. Mereka melihatku sebagai seseorang yang mau mendukung tim, berpikir terbuka, dan adil dalam keputusan. Orang lain melihatku tidak hanya sebagai individu yang ingin maju sendiri, tetapi juga sebagai sosok yang berusaha membantu orang lain menemukan potensi terbaik dalam dirinya.
Berikut tambahan narasi "Siapa Aku" menggunakan konsep Johari Window, yang memisahkan identitas diri dan reputasi ke dalam empat kuadran untuk memahami diri secara lebih dalam.
Johari Window adalah model psikologis yang membantu kita memahami perbedaan antara apa yang kita ketahui tentang diri kita sendiri dan bagaimana orang lain melihat kita. Model ini terdiri dari empat kuadran: Arena (Open Area), Faade (Hidden Area), Blind Spot, dan Unknown. Berikut adalah narasi tentang "Siapa Aku" menurut empat kuadran ini:
1. Arena (Open Area) -- Yang Aku Tahu dan Orang Lain Juga TahuÂ
  Ini adalah bagian dari diriku yang terbuka dan dapat dilihat oleh diri sendiri maupun orang lain. Di dalam kuadran ini, aku adalah seseorang yang dikenal sebagai pekerja keras dan dapat diandalkan. Orang lain melihat dedikasi, keterbukaan, dan keinginan untuk belajar dalam setiap tindakan dan kata-kataku. Aku juga menyadari sifat-sifat ini dan menjadikannya landasan dalam berinteraksi, menunjukkan konsistensi antara apa yang aku pikirkan dan apa yang aku tampilkan.
2. Faade (Hidden Area) -- Yang Hanya Aku TahuÂ
  Di area ini, terdapat sisi diriku yang aku sadari tetapi tidak aku tunjukkan kepada orang lain. Aku menyimpan keraguan dan ketakutan tertentu yang seringkali hanya aku yang mengetahuinya, misalnya ketidakpastian dalam menghadapi tantangan baru atau keinginan yang dalam untuk merasa diterima. Bagian ini menunjukkan bahwa ada aspek identitas yang masih kupertahankan sendiri dan tidak selalu ingin atau siap aku bagikan dengan orang lain.
3. Blind Spot -- Yang Orang Lain Tahu, Tapi Aku Tidak SadarÂ