Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Simbiosis Tersembunyi antara Gubernur dan BUMD

18 Oktober 2024   14:53 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

 - Pengendalian Melalui Komisaris dan Dirut: Orang-orang yang diangkat sebagai Komisaris atau Dirut BUMD sering kali dipandang sebagai perpanjangan tangan Gubernur. Mereka tidak hanya menjalankan operasional bisnis BUMD, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang diambil BUMD selaras dengan agenda politik Gubernur. Misalnya, dalam proyek infrastruktur atau kebijakan terkait pelayanan publik, BUMD bisa diarahkan untuk meningkatkan popularitas Gubernur.

 - Kompensasi Politik: Sebagai imbalan atas kesetiaan dan dukungan yang diberikan, Gubernur memberikan posisi strategis kepada orang-orang terdekatnya, yang memungkinkan mereka menikmati akses ke sumber daya atau proyek besar, bahkan jika mereka mungkin tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang bisnis atau industri terkait.

 Literasi Kekuatan dan Relasi:

Dalam literasi tentang kekuatan dan relasi, kita mempelajari bahwa kekuasaan tidak selalu beroperasi melalui jalur formal. Loyalitas politik dan koneksi sosial sering kali lebih menentukan daripada kualifikasi teknis, karena hubungan pribadi lebih mudah untuk dijaga dan dikendalikan daripada hubungan profesional murni.

 3. Pasca Menjabat sebagai Gubernur: Memanfaatkan Jaringan Personal

Setelah seorang Gubernur selesai menjabat, hubungan dengan orang-orang yang dia angkat dalam BUMD tidak serta-merta berakhir. Jaringan personal yang sudah dibangun tetap memainkan peran penting bagi mantan Gubernur, terutama dalam menjaga pengaruh politik dan bisnis.

- Penunjukan Sebagai Komisaris Pasca Jabatan: Mantan Gubernur sering kali ditempatkan atau dilibatkan dalam posisi penting di dalam BUMD setelah masa jabatannya berakhir. Literasi kekuasaan menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari simbiosis komensalisme, di mana mantan Gubernur masih bisa mendapatkan manfaat dari jaringan yang dibangunnya selama menjabat.

- Keberlanjutan Pengaruh: Mantan Gubernur bisa tetap memengaruhi pengambilan keputusan di BUMD melalui orang-orang yang sudah dia kenal, seperti Dirut atau Komisaris yang dia tunjuk selama masa jabatannya. Ini mencerminkan bagaimana relasi sosial di birokrasi bisa bertahan lebih lama daripada masa jabatan politik.

- Keuntungan Finansial dan Peluang Bisnis: Selain pengaruh politik, mantan Gubernur bisa terlibat dalam proyek bisnis yang berkaitan dengan BUMD. Dalam hal ini, literasi tentang etika kekuasaan mengajarkan bahwa peran politik sering kali digunakan sebagai modal sosial untuk membuka peluang bisnis yang menguntungkan setelah jabatan formal berakhir.

 Literasi Post-Power:

Setelah meninggalkan kekuasaan formal, modal sosial tetap berharga. Dalam literasi tentang kekuasaan, kita memahami bahwa hubungan yang terbentuk selama menjabat bisa digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan status ekonomi dan politik setelah tidak lagi memegang posisi formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun