Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia adalah Penemu Hal-hal Negatif

17 Oktober 2024   10:21 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:02 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah konsep literasi tentang manusia sebagai penemu hal-hal negatif yang dikaitkan dengan berbagai kitab suci dari berbagai agama:

 Manusia sebagai Penemu Hal-Hal Negatif dalam Perspektif Kitab-Kitab Suci

Kitab-kitab suci dari berbagai agama di dunia memiliki narasi tentang bagaimana manusia sering kali menjadi agen yang memperkenalkan elemen-elemen negatif ke dunia. Dalam banyak tradisi, manusia digambarkan sebagai makhluk yang diberkahi dengan kehendak bebas (free will), namun pilihan yang salah sering kali membawa kerusakan dan penderitaan. Hal-hal negatif yang ditemukan manusia mencakup dosa, kekerasan, ketidakadilan, dan eksploitasi, yang berdampak luas pada individu, masyarakat, dan alam semesta.

 1. Alkitab (Kristen): Dosa dan Penderitaan

Dalam Alkitab, manusia pertama kali menemukan dosa ketika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang baik dan jahat, meskipun telah dilarang oleh Tuhan (Kejadian 3). Dengan melakukan ini, mereka menemukan ketidaktaatan dan dosa, yang membawa penderitaan, kematian, dan pengasingan dari Tuhan ke dunia.

> "Kemudian dari pada itu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil" (Kejadian 3:23).

Dosa manusia ini tidak hanya memengaruhi hubungan dengan Tuhan, tetapi juga menyebabkan kesulitan fisik dan emosional, seperti kerja keras, rasa malu, dan perpecahan dalam relasi sosial.

 2. Al-Qur'an (Islam): Kejatuhan Iblis dan Kesombongan Manusia

Dalam Al-Qur'an, kisah tentang manusia dan penemuan hal-hal negatif juga terkait dengan kejatuhan Iblis dan kesombongan manusia. Iblis menolak untuk sujud kepada Adam, dan dari pemberontakannya lahir kejahatan dan godaan yang terus menggoda manusia untuk berbuat dosa. Iblis berkata dalam Surah Al-A'raf 7:16-17 bahwa ia akan menyesatkan manusia dari jalan yang benar.

> "Karena Engkau telah menyesatkanku, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."

Dari kisah ini, penemuan kesombongan, ketidaktaatan, dan godaan menjadi bagian dari pengalaman manusia yang memengaruhi perilaku negatif mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun