Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analogi Politik

17 Januari 2024   09:29 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:36 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di sebuah kota kecil yang ramai, dua sahabat akrab, Andi (A) dan Budi (B), sedang duduk di taman setelah sekian lama tak bertemu. Andi, yang penuh semangat, mengajak Budi untuk pergi keluar dan menikmati cuaca yang cerah.

"Hey, Budi! Gimana kalau kita pergi keluar, jalan-jalan sebentar?" ajak Andi dengan senyuman.

Budi mengangguk setuju, dan keduanya pun beranjak ke pusat kota. Mereka berkeliling, tertawa, dan menikmati sore yang indah. Tiba-tiba, saat mereka melewati sebuah gang kecil, Budi melihat sesuatu berkilau di tanah.

"Hei, lihat ini!" seru Budi sambil membungkuk dan mengambil uang yang tergeletak di tanah. "Apa ya, sepertinya uang seratus ribu!"

Andi yang melihatnya langsung bersemangat, "Wow, untung kita jalan-jalan! Mungkin ini rezeki kita!"

Namun, seketika itu juga, suasana riang gantian menjadi tegang.

"Hei, lihat ini!" seru Budi aku yang menemukan jadi punya aku yah. sambil membungkuk dan mengambil uang yang tergeletak di tanah.

Andi yang melihatnya langsung marah, "Woy, enak aja kan gue yang ngajak loh jalan-jalan kesini!!!! untung kita jalan-jalan! Mungkin ini rezeki kita!"

....................

Muncul seorang wanita paruh baya yang panik dan kelihatan sedang mencari-cari sesuatu. Wanita itu meminta bantuan mereka.

"Anda melihat uang segepok di sini? Saya kehilangan uang saya, itu sangat penting!" ucap wanita tersebut dengan khawatir.

Ketegangan semakin memuncak ketika polisi datang untuk membantu mencari uang yang hilang. Andi dan Budi saling pandang, mereka berdua tahu bahwa situasinya menjadi rumit. Wanita itu menjelaskan kepada polisi betapa pentingnya uang itu baginya.

Perdebatan antara Andi dan Budi pun dimulai. Andi berpendapat bahwa Budi yang menemukan uang itu, sehingga mereka seharusnya memberikannya pada wanita itu. Sementara Budi berkilah bahwa dia yang diajak Andi jalan-jalan, dan karena itu uangnya seharusnya menjadi milik mereka berdua.

Polisi mencoba meredakan situasi dan meminta keterangan lebih lanjut. Wanita paruh baya juga memberikan keterangan bahwa uang itu memang miliknya. Saat situasinya hampir mencapai puncak kekacauan, tiba-tiba muncul seorang saksi yang melihat saat Budi menemukan uang tersebut. Nah, apa yang akan dikatakan oleh saksi ini? Hehehehe, itulah cerita akhirnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun