Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hiri dan Ottapa

8 Januari 2024   20:58 Diperbarui: 8 Januari 2024   21:00 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleksi diri adalah proses memikirkan dan mengevaluasi pengalaman, tindakan, atau pikiran kita sendiri. Hal ini melibatkan introspeksi atau penilaian diri untuk memahami bagaimana kita bereaksi terhadap situasi tertentu, sejauh mana kita mencapai tujuan kita, dan bagaimana kita dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu. Refleksi diri dapat dilakukan secara teratur sebagai bagian dari pengembangan pribadi dan profesional.

Untuk menunjang pelaksanaan sila pada diri seseorang, Hiri dan Ottappa akan banyak membantu. Yang dimaksud dengan Hiri adalah perasaan malu, sikap batin yang merasa malu bila melakukan kesalahan atau kejahatan. Ottapa artinya enggan berbuat salah atau jahat, sikap batin yang merasa enggan atau takut akan akibat perbuatan salah maupun jahat, baik melalui pikiran, kata-kata maupun perbuatan badan jasmani.

Analogi dari kalimat tersebut dapat diilustrasikan seperti pemandangan yang terang benderang dengan dua cahaya pemandu, yaitu "Hiri" dan "Ottappa".

Bayangkan kita sedang berjalan di malam hari menuju tujuan tertentu, dan kita hanya memiliki dua sumber cahaya untuk membantu kita melewati kegelapan. Hiri bisa diibaratkan sebagai cahaya pertama yang menerangi jalan dengan warna lembut dan hangat. Ini adalah cahaya malu yang membuat kita merasa tidak nyaman jika kita melanggar norma atau melakukan tindakan yang tidak pantas. Seolah-olah, cahaya ini memberikan peringatan bahwa kita seharusnya tidak menyimpang dari jalan yang benar.

Di sisi lain, Ottappa adalah cahaya kedua yang menyala terang. Cahaya ini memberikan nuansa keengganan atau ketakutan terhadap konsekuensi buruk dari tindakan yang salah. Ini seperti cahaya yang memberikan kita gambaran jelas tentang risiko dan bahaya yang mungkin timbul jika kita memilih jalur yang salah.

Dengan adanya kedua cahaya ini, Hiri dan Ottappa, kita menjadi lebih terarah dan hati-hati dalam melangkah. Mereka bekerja bersama untuk membimbing kita melewati kegelapan moral, memastikan bahwa kita tetap berada pada jalur yang benar dan tidak menyimpang ke arah yang salah. Seperti dua penunjuk arah yang saling melengkapi, Hiri dan Ottappa membantu menjaga integritas dan moralitas kita dalam perjalanan hidup ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun