Wawan.... Kerap sekali nama itu kupanggil, disetiap waktu disebelah rumah ku aku sering mendekatkan diri kepadanya hanya untuk melihat betapa manis nya senyum tipis nya di saat saat berpandangan denganku, rasaku ingin melayang dan terbang menembus awan...
"Wan..." Ucap ku kepada manusia dingin yang sangat jarang terdengar sepatah kata dari bibir indahnya, mungkin di hidupnya kata itu seperti token listrik atau meteran air kali yaa, yang selalu berbayar, hahahaha...
"Iyaa..?" ucap wawan kepadaku..
"Hmm..., aku ada makanan didalem, kamu mau nggak, Wan..?", tanya ku
"Ngga deh...." Ucap Wawan
"Kamu gak suka yah??", tanyaku..
"Bukan, aku kenyang", jawab wawan...
Itulah Wawan, sesimple itu dia berucap tanpa ada pikiran panjang untuk membuat suasana menjadi hangat, namun senyum nya yang menghangatkan ku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H