Mohon tunggu...
David Dutasukses
David Dutasukses Mohon Tunggu... Lainnya - PT Duta Sukses

PT Duta Sukses Training merupakan salah satu provider training spesialist di bidang public speaking yang telah berjalan selama lebih dari 7 tahun dalam memberikan berbagai pelayanan, salah satunya yaitu pelatihan public speaking dan berhasil memperoleh penilaian puas hingga sangat puas dari para klien. Program pelatihan public speaking oleh PT Duta Sukses Training didukung oleh trainer profesional, materi fleksibel, program sertifikasi, sertifikat pelatihan serta menggunakan metode pelatihan yang serius santai, fun, dan interaktif.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pernah atau Bahkan Sering Dicuekin Saat Berbicara di Depan Umum? Coba Lakukan 7 Tips Ini!

2 Mei 2023   12:53 Diperbarui: 2 Mei 2023   13:13 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Public speaker yang dicuekin saat berbicara di depan umum dapat menunjukkan jika seseorang mengalami kegagalan dalam menarik perhatian audiens saat memberikan presentasi atau pidato. Lebih lanjut, dicuekin audiens saat berbicara di depan umum bisa membuat seorang public speaker mengalami rasa tidak percaya diri atau frustrasi, dan hal ini dapat mempengaruhi kualitas presentasi yang diberikan.

Penyebab audiens tidak memberi perhatian atau cuek

Berikut adalah beberapa penyebab audiens tidak memberikan perhatian atau cuek saat seseorang berbicara di depan umum:

1. Materi yang membosankan

Jika materi yang disampaikan terlalu membosankan atau tidak menarik, maka audiens cenderung kehilangan minat dan mulai tidak memberikan perhatian. Oleh karena itu, sangat penting bagi pembicara untuk mempersiapkan materi yang menarik dan relevan bagi audiens.

2. Bahasa tubuh yang tidak tepat

Bahasa tubuh yang tidak tepat atau kurang menarik dapat mengalihkan perhatian audiens dari materi yang disampaikan. Hal ini dapat terjadi jika pembicara tidak berdiri dengan postur yang tepat, tidak memperhatikan gerakan tangan, atau tidak menghadap audiens.

3. Tidak memahami audiens

Jika pembicara tidak memahami audiensnya, maka audiens cenderung tidak merasa terhubung dengan materi yang disampaikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pembicara untuk memahami latar belakang, minat, dan harapan audiens agar dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif.

4. Gugup atau tidak percaya diri

Jika pembicara terlalu gugup atau tidak percaya diri, maka hal tersebut dapat memengaruhi cara penyampaian materi. Hal ini dapat menyebabkan pembicara tidak dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan terstruktur, sehingga audiens kehilangan minat.

5. Terlalu banyak membaca script

Jika pembicara terlalu banyak membaca script atau terlalu mengandalkan slide presentasi, maka hal tersebut dapat membuat audiens merasa bosan dan kehilangan minat. Oleh karena itu, sangat penting bagi pembicara untuk mempersiapkan diri dengan baik dan menguasai materi yang akan disampaikan.

6. Tidak memperhatikan waktu

Jika pembicara tidak memperhatikan waktu yang tersedia untuk presentasi, maka audiens cenderung kehilangan minat atau merasa tidak puas. Terlalu cepat atau terlalu lambat dalam menyampaikan materi dapat membuat audiens merasa tidak terhubung dengan materi yang disampaikan.

7. Tidak memperhatikan interaksi dengan audiens

Jika pembicara tidak memperhatikan interaksi dengan audiens, maka audiens cenderung kehilangan minat. Oleh karena itu, sangat penting bagi pembicara untuk bertanya kepada audiens, memberikan kesempatan bagi audiens untuk berbicara, atau mengajak audiens untuk terlibat dalam presentasi.

Tips agar mendapatkan perhatian atau tidak dicuekin

Berikut adalah beberapa tips agar seseorang mendapatkan perhatian atau tidak dicuekin oleh audiens saat berbicara di depan umum:

1. Mulailah dengan perkenalan yang menarik

Saat memulai presentasi, mulailah dengan perkenalan yang menarik untuk menarik perhatian audiens. Sebuah pernyataan atau fakta menarik yang terkait dengan topik yang akan dibahas dapat menjadi awalan yang menarik.

2. Gunakan bahasa tubuh yang tepat

Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu seseorang mendapatkan perhatian audiens. Misalnya, menggunakan gerakan tangan yang tepat dan postur tubuh yang baik dapat membuat audiens merasa lebih terhubung dengan pembicara.

3. Gunakan humor

Menggunakan humor dalam presentasi dapat membantu seseorang memenangkan hati audiens. Sebuah lelucon ringan atau kisah lucu yang terkait dengan topik dapat membuat audiens lebih santai dan lebih terbuka untuk menerima pesan yang ingin disampaikan.

4. Gunakan contoh konkret

Contoh konkret dapat membantu audiens memahami dan merespons pesan yang ingin disampaikan dengan lebih baik. Contoh yang terkait dengan pengalaman pribadi atau pengalaman yang dapat dirasakan secara langsung dapat membuat audiens lebih tertarik dan terhubung dengan materi yang disampaikan.

5. Bertanya kepada audiens

Bertanya kepada audiens dapat membangun interaksi antara pembicara dan audiens. Saat audiens merasa terlibat dalam presentasi, mereka cenderung lebih fokus dan lebih terbuka untuk menerima pesan yang ingin disampaikan.

6. Gunakan teknologi yang menarik

Teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam presentasi. Penggunaan media visual, seperti video, grafik, atau animasi, dapat membantu seseorang menarik perhatian audiens dan mempertahankan minat mereka sepanjang presentasi.

7. Praktek dan persiapkan dengan baik

Persiapan dan praktek yang cukup dapat membantu seseorang lebih percaya diri saat berbicara di depan umum. Dengan lebih percaya diri, seseorang dapat menarik perhatian audiens dan membuat mereka lebih terbuka untuk menerima pesan yang ingin disampaikan.

Demikianlah ulasan tentang tips agar seseorang tidak dicuekin saat berbicara di depan umum. Silahkan dipraktekkan secara konsisten dan jangan lupa untuk terus mengupgrade diri dengan mengikuti berbagai kegiatan webinar, seminar, kursus dan pelatihan atau training public speaking yang telah banyak tersedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun