Dengan didasari niat lillahi ta'ala mensyi'arkan kalimatillah beliau mulai mendirikan pondo pesantren "Assalam" yang ala kadarnya namun fasilitas dan kebersihanya tak perlu diragukan lagi beliau sangat peduli dan bahkan hingga memuliakan santri-santrinya yang padahal itu adalah kewajiban santri kepada kyainya, beliau sangat menekan kan kebersihan di lingkungan pesantren karena beliau paling tidak suka dengan tempat yang kumuh dan jorok.
Tentunya dalam memanajemen pesantren beliau tidak melakukanya dengan sendiri beliau mempunyai tiga anak dari Istri beliau Ibu Nyai H. Marwah Murwati dua diantaranya adalah ning dan satu gus. Anak yang pertama bernama Ning Mansata Indah Maratona M.S.I atau biasa di panggil Ning Tata sebagai seorang anak pertama yang kelak akan menjadi teladan bagi adik-adiknya pendidikan pesantren dan pendidikan tinggi sangat ditekankan oleh beliau untuk bisa berjalan beriringan. Ning Tata menyelesaikan pendidikan pesantren selama 6 tahun di salah satu ponpes di grobogan dan pendidikan S2 di UIN Walisongo Semarang ning tata menikah dengan Gus Syaidun S.Pd.I, MM,. Anak yang kedua Bernama Ning Mansata Indah Dwi Utari M.Pd.I atau biasa di panggil ning Utari, ning utari menyelesaikan pendidikan pesantren selama 6 tahun dan pendidikan tinggi S2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ning utari menikah dengan Gus Abdullah Hanif M.Pd.I . lalu yang ketiga adalah Gus mansata indah Khoiruli A.Md atau biasa di panggil Gus Khoi. Gus Khoi menyelesaikan pendidikan pesantren selama 5 tahun dan pendidikan tinggi D3 di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang  Gus khoi menikah dengan Ning Clarisa aulia rohim S.M .
Seiring berjalanya waktu, santri-santri yang mondok di pesantren Assalam mengalami peningkatan, jumlah gothak'an/kamar asrama  pada saat itu ada 3 kamar,. Pada waktu itu anak-anak santri ketika hendak bersekolah sekolah menengah harus berjalan/bersepeda hingga sejauh  2KM hal tersebut menumbuhkan inisiatif beliau dan juga menantu beliau Gus Syaidun untuk membangun Lembaga pendidikan formal yaitu SMP Islam "Assalam" yang dimana pada awal pendirian masih menginduk di sekolah lain, hingga akhirnya pada saat ini sudah berdiri sendiri dengan kepala sekolah Gus Syaidun S.Pd.I,MM Smp Islam Assalam terus mengalami perkembangan.
Untuk mensiasati agar santri-santri terus belajar setelah bangku pendidikan SMP beliau K.H Imam Sujoto bersama menantu beliau Gus Abdullah Hanif, M.Pd.I mendirikan Madrasah Aliyah "Assalam" yang pada awal pendirian juga masih menginduk pada madrasah lain hingga akhirnya pada saat ini Ma Assalam Kradenan sudah berdiri sendiri dan terus mengalami perkembangan dengan Gus Abdullah hanif M.Pd.I sebagai kepala sekolah.
Assalam terus mengalami perkembangan  hingga menjadi sebuah yayasan yang di dalamnya terdapat berbagai macam Lembaga pendidikan Islan diantaranya adalah : LKSA Assalam, Ponpes Assalam Kradenan, PAUD/RA Assalam, MI Tahfidzul Qur'an Assalam, SMP Islam Assalam, MA Assalam Kradenan, STAI Assalam, Madin Ulla/Wustho Assalam,Paket B/C,LKP Assalam, BLK Komunitas Assalam, dan masih banyak progam non formal lainya.
Perkembangan jumlah santri yang kian pesat disertai dengan  keinginan agar proses pendidikan terorganisir dengan baik, maka atas dukungan yang  kuat dari masyarakat pada tahun 1998 mulai dibentukkah Madrasah Diniyyah  Awaliyyah. Pada tahun ajaran 2013/2014 ini Pondok Pesantren Assalam mengasuh  sekitar 284 santri dimulai dari TPQ, Madin dan SMP Islam Assalam
Pendirian pondok pesantren bertujuan memberikan kemampuan kepada para  santri untuk mengembangkan kehidupan sebagai muslim yang beriman dan bertaqwa  serta berakhlaqul karimah dengan dibekali pengetahuan, wawasan, pengalaman dan  berbagai ketrampilan yang kelak bermanfaat bagi pengembangan pribadinya.
Â
VISI DAN MISIÂ
VISI :Â
Mewujudkan pondok pesantren yang mampu menghasilkan generasi  muslim yang berkepribadian mulia, kreatif, dan berwawasan luas yang dilandasi  iman dan taqwa dan bercermin pada pribadi Rosulullah saw.