Sudah banyak yang tahu olahraga bersepeda sangat sehat untuk kebanyakan orang, dapat bantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, bantu meningkatkan vitamin D3 saat bersepeda diluar dan segala benefit kesehatan lainnya. Tapi ternyata bersepeda juga berbahaya jika pesepeda tidak berhati-hati dengan dirinya sendiri atau dengan lingkungan sekitarnya. Sudah banyak berita keluar tentang pesepeda yang dirampok saat berolahraga atau terkena serangan jantung di tengah bersepeda.
Tidak perlu takut, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk bersepeda dengan aman dan nyaman.
Bagi yang belum terbiasa berolahraga, ga usah khawatir. Disarankan untuk berolahraga sekitar 30 menit sebanyak 3 sampai 5 hari seminggu. Ini lebih bermanfaat dibandingkan olahraga dalam waktu yang panjang tapi jarang.
Berikut beberapa tips untuk bersepeda dengan aman:
Makan dan minum cukup
Saat berolahraga apapun, makan dan minum harus cukup, bukan hanya saat bersepeda saja. Usahakan istirahat setelah beberapa menit bersepeda untuk minum air putih dan makan makanan ringan. Jika tubuh kurang asupan bisa bikin glukosa darah rendah dan kekurangan air bisa bikin dehidrasi yang nanti bisa membahayakan diri sendiri saat bersepeda.
Periksa sepeda sebelum perjalanan jauh
Periksa sepeda sebelum digunakan, pastikan semua komponen sepeda lengkap dan dalam kondisi yang baik. Perhatikan komponen seperti roda, rem dan rantai sepeda. Kondisi sepeda yang kurang bagus bisa berbahaya saat di jalan.
Pakai alat pelindung
Sama dengan mengendarakan motor, bersepeda juga harus menggunakan alat pelindung, apalagi yang suka bersepeda di jalan besar bersama mobil dan motor. Alat pelindung bersepeda sebagai berikut:
Helm
Kacamata bersepeda
Sepatu
Lampu sepeda
Klakson sepeda
Pakaian khusus bersepeda
Banyak karbohidrat
Sebelum bersepeda ada baiknya untuk melebihkan asupan karbohidrat untuk menyimpan glikogen di otot yang nantinya akan membantu untuk memperkuat otot.
Menggunakan GPS dengan alat deteksi detak jantung
Saat ini banyak gadget atau smartwatch  yang bisa digunakan saat berolahraga untuk mengecek detak jantung, step count, level oksigen dalam darah, dan lain-lain. Bagi yang sering berolahraga ada baiknya untuk menggunakan alat seperti ini. Banyak berita tentang pesepeda yang ditengah berolahraga terkena serangan jantung.
Mengetahui keadaan jantung saat berolahraga bisa membantu Anda menghindari hal seperti ini.
Atur ketinggian sadel
Pastikan sadel diatur ketinggiannya, jangan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Sadel yang terlalu rendah memiliki efek yang buruk untuk tempurung lutut, sedangkan sadel yang tinggi akan menyebabkan pinggul terasa pegal.
Berlatih dengan jarak yang lebih pendek
Jika Anda baru mulai bersepeda, sebaiknya latihan dulu bersepeda jarak dekat atau jarak yang lebih pendek.
Asuransi
Selain itu Anda juga bisa mengasuransikan sepeda Anda. Di Indonesia memang belum banyak asuransi sepeda tapi ada yang menyediakan. Seperti di aplikasi Jagain, yaitu portal asuransi dimana Anda bisa membeli asuransi pilihan. Disini asuransi sepeda juga sudah menutupi kecelakaan diri lho!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H