Mohon tunggu...
David Bayu,S.E.,Akt
David Bayu,S.E.,Akt Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya adalah seorang karyawan yang memiliki tujuan untuk memajukan perusahaan. walaupun terkesan toritical tapi saya selalu menginginkan suatu progresif yang maju kedepan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menciptakan Inspirasi di Tengah Keruwetan Masalah

19 Juli 2012   03:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:48 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13426689591749804568

Salam Hangat

Inspirasi, merupakan suatu konsep berpikir ataupun cara pandang yang lain daripada yang lain. Pernyataan diatas diberikan bukan karena tanpa maksud, namun memang inspirasi itu merupakan suatu gagasan ataupun ide yang muncul dimana ide tersebut bisa dibilang Spektakuler ataupun Fantastis kata orang...

Tapi Pertanyaannya mungkinkah inspirasi itu didapat ketika kita berada dalam situasi yang pelik, mencekam, atau bahkan diperhadapkan kepada banyaknya masalah baik keluarga, ekonomi, Pekerjaan, dan masih banyak masalah - masalah lainnya ? Jangankan inspirasi yang didapatkan namun justru malah pemikiran yang kadang terkesan emosional yang justru kita ambil.

Lalu bagaimana caranya kita dapat mendapatkan inspirasi dikala banyak masalah yang kita hadapi ? Banak yang dapat kita lakukan diantaranya :

1. Berdiam Diri Sejenak

Berdiam diri merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk bisa menenangkan pikiran dan hati kita dan dalam kesunyian itu dapat kita gunakan untuk berdoa, merenung atau sambil memikirkan setiap masalah kita dan pelan-pelan mulai bisa menemukan titik terang didalam menyelesaikan masalah kita.

2. Bertanya kepada Ahli-nya

Dalam menghadapi masalah keuangan contohnya kita bisa menemui banyak consultan ataupun financial planner yang dapat memberikan kita banyak masukan untuk mengatasi problem yang dihadapi, atau mungkin guru spiritual (baik profesi pendeta, Kyai, dan alim ulama) dalam menghadapi masalah keluarga dan kehidupan bersosial.

3. Banyak - Banyaklah Membaca

Membaca merupakan salah satu cara penghibur (bagi yang suka membaca), namun juga bisa memberikan masukan berupa ilmu pengetahuan, dan konsultan pribadi yang mungkin langsung dapat dirasakan manfaatnya, karena biasanya buku - buku tersebut biasanya ditulis oleh pakar - pakar yang memang ahli dibidangnya.

4. Beramal dan Berbuat Baik

Dalam konteks ini banyak yang pasti bertanya apa hubungannya antara beramal dan berbuat baik untuk bisa mendapatkan inspirasi, saya ambilkan contoh saja pada suatu waktu ada seorang anak kecil yang disepanjang hidupnya bisa dibilang cukup miskin, namun seiring perkembangannya dia sekolah dan suatu waktu mampu menjadi orang yang sukses dan bisa memiliki banyak jenis usaha. suatu ketika dikala dia berkeliling menggunakan mobil mewahnya dipinggir jalan dia melihat ada seorang bocah yang mengamen dan meminta - minta. Kemudian dia berpikir kenapa tidak ada orang yang bisa membantu anak ini bersekolah ? apakah sekolah sekarang mahal ? apakah sekolah hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya saja ? akhirnya muncullah ide bagi pengusaha ini untuk mendirikan sekolah yang bisa memfasilitasi anak - anak tidak mampu untuk bersekolah tersebut. Inspirasi membangun sekolah ini muncul ketika hati kita mau tergerak, dan mau ikut peduli atas setiap kondisi yang ada di sekitar kita.

Inspirasi pada dasarnya bisa dihasilkan ketika hati dan pikiran kita dalam keadaan tenang, kemudian ada banyak sumber - sumber masukan ataupun nasehat yang dapat kita pertimbangkan dalam menyelesaikan masalah kita, dan pastinya yang terakhir berbuat baiklah kepada sesama karena itulah yang dapat melengkapkan Inspirasi kita dan Inspirasi kita pastinya dapat berguna bagi banyak manusia, bangsa dan negara kita tercinta.

Salam Sukses, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

[caption id="attachment_188540" align="aligncenter" width="614" caption="Inspiration Like A Warm Cup Of Coffee"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun