Mohon tunggu...
David Kukuh
David Kukuh Mohon Tunggu... Konsultan - melalui kompasiana saya ingin berbagi ide gagagasan dan wawasan

Saya lahir dari keluarga sederhana, dengan usaha keras keluarga dan pribadi saya menyelesaikan pendidikan. Namun sampai sekarang belum menyelesaikan pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tekanan Bisa Menjatuhkan, Mengapa Harus Tekanan?

11 September 2019   13:00 Diperbarui: 12 September 2019   11:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali saya melihat, membaca, bahkan menonton iklan job fire (lowongan pekerjaan). Beberapa kali saya menemukan konten yang berisi siap/mampu bekerja dalam tekanan. Walaupun tidak semuanya namun lebih banyak yang saya temukan. Bukan hanya itu dibeberapa aturan juga disiapkan mampu bekerja dalam tekanan.

Saya jadi bertanya-tanya, ini mencari SDM (sumber daya manusia) untuk bekerja berkualitas atau mencari orang untuk ditekan atau diberi tekanan. Si pencari tenaga kerja sudah menggambarkan dirinya bahwa dia adalah orang yang suka memberikan tekanan kepada orang lain. Sehingga dia mencari orang yang siap untuk ditekannya.

mengapa tidak disebutkan siap mengubah tekanan menjadi peluang, atau apalah yang tidak menggambarkan bahwa lowongan itu mencari orang untuk di tekan.

Hidup memang banyak tekanan jika tidak ada, ada saja orang yang membuatnya.

ungkapan hidup adalah perjuangan ada benar juga, ketika bayak kemudahan ada juga orang-orang yang membuat sulit. Ketika jalan hidup itu lancar, ada saja yang menghambat. Ketika setiap orang bebas memilih statusnya ada-ada saja yang membuat masalah atau tekanan. 

Dalam hidup keseharian

Contoh orang yang sengaja membuat tekanan/masalah pada orang lain :

  • orang yang suka mencibir
  • orang yang ingin tau kehidupan orang lain
  • kepo berlebihan,
  • dan sebagainya

sering juga di temukan orang yang niatnya ingin lebih akrab namun bisa membuat beberap orang tertekan misalnya rasa ingin taunya terlalu tinggi (kepo). meskipun hanya bertanya namun sudah cukup membuat orang lain tertekan. misalnya dengan pertanyaan 

  • kapan selesai kuliahnya
  • kapan nikah
  • sudah berapa anaknya
  • bisa-bisa nanti pertanyaannya kapan mau meninggal, 

pertanyaan, pertanyaan seperti itu ringan, biasa namun bisa menimbulkan tekanan juga bagi orang lain.

didalam ilmu Fisika, "tekanan bisa mengangkat benda lain" di dalam hidup, "tekanan bisa menjatuhkan orang lain"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun