Mahasiswa Universitas negeri Malang,Metha Gema Rosyendra dan empat anggotanya berhasil  berhasil  berhasil  berhasil mengembangkan produk ramah lingkungan yaitu Painting of Wood Waste (POWW)  dengan memanfaatkan limbah-limbah kayu yang berasal dari industri perabotan rumah. Setiap tahunya kebutuhan akan perabotan rumah sebagai dekorasi rumah selalu meningkat.Â
Perabotan rumah yang dimaksud yaitu kursi, pintu, meja, lemari Dan lain-lain. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk dan pembangunan yang semakin cepat mengalami peningkatan maka berbanding lurus dengan jumlah perabotan rumah tangga yang banyak di pesan oleh konsumen.Â
Berdasarkan peluang tersebut Mahasiswa Universitas Negeri Malang pada pertengahan April 2019 berhasil memanfaatkan limbah tersebut untuk dijadikan produk yang memiliki nilai jual. Produk tersebut mereka sebut dengan Ethnic Wood Box. Mereka mengclaim bahwa produk ini merupakan produk yang memiliki sifat zero wasted.
Menurut Prof. Dr. Sumarmi M. Pd. Selaku dekan di Universitas Negeri Malang, produk karya mahasiswa ini sangat dibutuhkan karena melihat selain limbah plastik  banyaknya limbah-limbah kayu yang belum dimanfaatkan dengan maksimal.Â
Selain itu terdapat tanggapan dari Andreas Syah Pahlevi selaku ketua Asosiasi Desai Grafis Indonesia (ADGI)"Produk ini menarik sekali, selain berasal dari limbah kayu juga mengintegrasikan keragaman budaya khas Indonesia melalui lukisan tangan dan disediakan dalam bentuk premium". Â Response positif lainya berasal Dari owner behavior strip Dan ketua BEM UM yang menyatakan bahwa produk ini merupakan karya yang unik dan belum banyak difikirkan oleh banyak orang.
Apabila dilihat Dari respon pasar, produk ini menunjukan Trend yang positif. Hal ini ditandai dengan adanya ajakan kolaborasi produk antara POWW dan Behavior Strip.Â
Berinovasi dengan memanfaatkan dan menyelamatkan lingkungan sangatlah perlu kita dukung, karena perubahan lingkungan menjadi lebih baik memerlukan kepedulian dan ulur tangan banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H