Mohon tunggu...
David Gorda
David Gorda Mohon Tunggu... -

Bahaya Kapitalisme, terlalu cinta kapital dan dunia, selalu berkonspirasi untuk mendapatkan segala cara semata bagi kepentingan keuntungan pribadi dan kelompok. Tidak perduli akan kerusakan lingkungan. Akibatnya selalu terjadi kerusakan nilai kehidupan dan ketidak seimbangan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Domba yang Disesatkan

2 November 2017   13:08 Diperbarui: 2 November 2017   13:12 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekumpulan domba yang terlantar di padang rumput 

Mencari arah untuk pulang 

Akan tetapi bertemulah kawanan domba itu dengan seseorang, 

Digembalanya para domba itu kearah tujuan sipengembala 

Ternyata kumpulan domba itu lebih disesatkan sang pengembala

Diarahkan kepada tempat yang jauh dari tujuan pulang semula para domba

Para domba tersesat resah gelisah ingin pulang ketempat semula

Ternyata sekumpulan domba disesatkan untuk dicuri.

Dasar para domba tidak bisa memprotes dan mengkritisi si pengembala

Walaupun para domba mengetahui sipengembala adalah juga si pencuri si penyesat

Kerumunan para domba hanya bisa bergerombol bersama si penyesat

Mau entah kemana, yang pasti para domba akan terjual kepada para penjagal dan peternak

Wahai para domba janganlah mau disesatkan didalam kesesatan yang amat sesat

Memang analogi para domba sangat setia didalam kesesatan dari sipenyesat

Mereka tidak akan tau dan tidak akan mau tau dengan berbagai cara penyesatan

Memang dasar domba terkadang sangat setia dengan si penyesat yang tersesat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun