Mohon tunggu...
david jinggo
david jinggo Mohon Tunggu... -

Pengelana Pencari Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Veteranku Sayang, Veteranku Malang

22 Agustus 2011   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:34 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susah membayangkan bila negeri ini  turun begitu saja dari langit. Sulit untuk dipikirkan bila kehidupan bernegara ini diturunkan Tuhan dari alam semesta. Kenyataan yang harus diterima adalah negeri ini ada karena diusahakan. Negeri ini bisa merdeka karena perjuangan. Negeri indah ini adalah kerja keras para pahlawan.

Mudah dipahami bahwa negara ini berhutang banyak dengan para pahlawan.  Para pejuang ini berabad-abad berjuang membuka kemerdekaan ini.  Banyak yang dikorbankan. Banyak materi dan jiwa yang ikut hilang melayang berguna untuk negeri ini.  Negeri ini begitu rakus melahap para pahlawan dan pejuang.

Begitu banyak pejuang dan pahlawan yang telah meregang nyawa untuk kemerdekaan negeri ini.  Begitu banyak perjuangan yang telah diletakkan di atas negara ini. Tapi ...... kini apa lacur?  Negeri ini banyak melahirkan generasi pelupa.  Banyak sekali generasi negeri ini yang mengidap imsonia tentang pahlawan. Hedonis, materialis  dan isme-isme kapitalis telah mengangkangi semangat patriotisme para pejuang dan pahlawan.

Berapa banyak para veteran yang tidak bernasib baik. Ada yang berujung sengketa soal rumah dengan negara. Ada yang terseok-seok antri di loket untuk mendapatkan dana pensiun veteran.  Ada yang terhimpit oleh persoalan ekonomi. Ada yang masih idealis tidak membutuhkan bantuan negara. Namun masih banyak yang membutuhkan  uluran tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun