Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Fenomena "Parkir dan Pergi" Memalukan Sekaligus Meresahkan Pengguna Mobil Listrik

18 November 2024   14:18 Diperbarui: 19 November 2024   11:52 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area gerbang masuk pintu 3 Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022)(KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)

Bayangkan kekesalan seseorang yang telah menempuh jarak jauh dengan baterai hampir habis, hanya untuk menemukan area pengisian yang disalahgunakan.

Fenomena parkir dan pergi ini ternyata pelakunya bukan hanya pemilik mobil listrik.

Mobil konvensional, bahkan mobil mewah seperti Porsche, pernah terciduk dengan santainya parkir di area yang jelas-jelas ditandai untuk pengisian kendaraan listrik. Panggilan dari manajemen gedung pun seringkali diabaikan.

Apalagi sebetulnya disain tempat pengecasan dituliskan bahwa khusus untuk pengecasan, dan diberi warna khusus sebagai penanda. Herannya masih saja dilanggar. 

Buta huruf kah? Buta warna kah? Ini menunjukkan tingkat pengabaian dan arogansi yang mengkhawatirkan. 

Parkir untuk pengecasan di SPKLU (Sumber: Kompas.com)
Parkir untuk pengecasan di SPKLU (Sumber: Kompas.com)

Dampak Serius

Sekilas tampaknya hanya pengantri yang ingin mengecas yang terdampak. Namun sebetulnya, dampaknya lebih serius dari yang terlihat.

Operator SPKLU berpotensi kehilangan hingga 40% dari potensi pendapatan harian mereka. 

Bayangkan jika si oknum parkir 3 jam saja di stasiun pengecasan cepat (DC fast charging), normalnya pengecasan selesai 1 jam per mobil. Maka terdapat potensi kehilangan pendapatan untuk 2 mobil yang seharusnya bisa mengecas. Bagaimana jika terjadi lebih dari 3 jam? 

Sebelah Mobil non listrik parkir di area SPKLU. Sumber: Facebook EV Charging Indonesia Wall of Shame
Sebelah Mobil non listrik parkir di area SPKLU. Sumber: Facebook EV Charging Indonesia Wall of Shame

Fenomena parkir sembarangan ini juga menciptakan efek domino yang menghambat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun