Para ahli memperkirakan suhu bumi bisa meningkat hingga 6 derajat Celcius pada tahun 2100, apabila tidak ada upaya mitigasi (business as usual). Jika alam sekitar tidak lagi mampu menyerap emisi karbon, lahirlah masalah perubahan iklim.Â
Bumi menjadi semakin panas akibat efek rumah kaca. Terjadilah perubahan iklim global (global climate change). Bumi pun semakin tidak sehat untuk dihuni. Pada kondisi ekstrim, kehidupan bisa terancam punah alias kiamat.
Lalu apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi emisi karbon? Ini Dia Kaka (INDIKA) !
Meskipun net-zero emissions bisa diartikan 'nol-bersih emisi', bukan berarti sama sekali tidak ada emisi. Secara alamiah manusia dan dunia tidak bisa tak memproduksi emisi karbon. Sebagaimana diulas di awal, manusia bernapas pun menghasilkan karbon dioksida (CO2).Â
Konsep Net-zero emissions dapat dipahami secara sederhana bahwa emisi karbon yang timbul dari kegiatan manusia harus diimbangi dengan penyerapan emisi tersebut dalam jumlah sama.Â
Dengan demikian, aksi mencegah emisi berlebihan atau mengurangi emisi dan aksi menyerap emisi yang timbul menjadi hal penting dalam konsep net-zero emissions ini.
Dengan memahami uraian diatas, kita menjadi tahu bahwa penting menyelamatkan bumi dengan mengurangi emisi karbon. Â Kita bisa ikut berkontribusi melalui pengurangan emisi dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja itu? Ini dia kaka....
- Hemat penggunaan listrik di rumah. Bayangkan bahwa listrik yang sampai di rumah itu berasal dari batubara yang dibakar. Dengan mengurangi penggunaan listrik, maka batubara yang dibakar bisa dikurangi. Emisi karbon dari pembakaran batubara menjadi berkurang pula.
Menyalakan AC pada suhu sewajarnya. Misalnya ada orang yang saat tidur, menyalakan AC, namun kemudian menggunakan selimut. Loh kok?
Gunakan ventilasi alami jika masih memungkinkan. Jendela bisa dibuka. Pintu bisa dibuka secukupnya. Angin yang bergerak akan membuat suasana ruangan lebih sejuk.
Saat berada di rumah, menonton TV bisa dilakukan bersama-sama. Tidak sendiri-sendiri di kamar.
Untuk kebutuhan penerangan, pilih lampu hemat energi. Ini juga membantu mengurangi rekening listrik. Sebisa mungkin  memaksimalkan pencahayaan alami. Misalkan ada genteng diganti dengan tembus cahaya. Jendela menggunakan kaca transparan agar cahaya bisa menembus ke dalam ruangan.