Bung Tjokro mengatakan bahwa banyak generasi muda yang memikirkan kepentingannya sendiri seperti ingin menjadi terkenal ataupun selebgram. Jangan sampai hari kepahlawanan kita hanya sebuah ceremonial. Kita harus mempelajari dan membaca sejarah kepahlawanan kita.
Cuplikan Dialog Kepahlawanan 21 November 2020:
Meutia Hatta, anak dari Pahlawan Proklamator Bung Hatta, mengungkapkan dalam presentasinya bahwa mereka yang pada zamannya masing-masing mampu menegaskan sikapnya mengabdi pada Ibu Pertiwi yang disebut sebagai pahlawan. Jiwa nasionalisme dan patriotisme menjadi dasar dari kepahlawanan. Putri Bung Hatta ini juga memberikan contoh-contoh pahlawan pada masa kini. Para pemikir dan kaum intelektual yang mengharumkan nama bangsa juga merupakan pahlawan. Para atlet, seniman terkemuka dengan prestasi yang mengharumkan nama bangsa. Lembaga Swadaya Masyarakat yang memberdayakan masyarakat di daerah tertinggal.
Meutia Hatta mengharapkan kaum muda agar memiliki karakter atau watak sebagai pemuda masa kini dalam kaitannya dengan semangat kepahlawanan yaitu rasa kebersamaan yang membangun persatuan, peka dalam mengamati masalah dan tergugah mencari solusinya, serta toleransi untuk saling menghargai.
Tidak lupa Meutia Hatta mengingatkan kaum muda tentang pentingnya mempelajari dan memahami Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Anhar Gonggong mengungkapkan kecintaannya pada Indonesia. “Saya merasa tidak pernah berhenti berhutang untuk republik ini. Saya menjadi orang yang berhutang pada bangsa dan negeri ini untuk apa yang sudah negara berikan bagi saya” ungkapnya. Tak lupa sejarawan tesebut mengajak kaum muda untuk membaca dan belajar mengenai sejarah bangsa Indonesia. Pemahaman akan kondisi geografis Indonesia dan antropologi mengenai keragaman suku akan membuat pengenalan yang lebih lengkap tentang ke-Indonesia-an.
Selaras dengan semangat nasionalisme dan kepahlawanan, James K. Wieguna, Ketua Umum PPI Australia, mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawarkan untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga Singapura. Namun akhirnya menolak dengan tegas karena kebanggaan sebagai orang Indonesia.
Untuk selengkapnya, rekaman dialog tersebut tersedia pada tautan sebagai berikut: Dialog Kepahlawanan 14 November, Dialog Kepahlawanan 21 November
Kedutaan Besar RI apresiasi inisiatif PPI Australia
Kedutaan Besar RI untuk Australia mengapresiasi terselenggaranya Dialog Kepahlawanan Dalam Persepektif Kaum Muda oleh PPI Australia. Inisiatif ini merefleksikan bentuk kecintaan para pelajar Indonesia di Australia terhadap bangsa dan negara. “Pertama saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia atas inisiatif menyelenggarakan webinar dengan tema kepahlawanan dalam perspektif kaum muda” ungkap Duta Besar RI untuk Australia, H.E. Y. Kristarto Legowo dalam sambutannya.
Semoga dengan terselenggaranya Dialog Kepahlawanan ini kaum muda dan pelajar Indonesia semakin tergugah semangat nasionalisme dan patriotismenya.