Lalu sekarang polemik Pilkada yang tertunda, didesak berbagai tokoh ormas besar dan opinion leader untuk ditunda lagi. Namun pemerintah sudah bersepakat lanjut terus dengan berbagai pertimbangan. DPR, KPU, dan jajaran kabinet kompak satu suara untuk mengeksekusi Pemilihan Kepala Daerah Serentak di 9 Desember nanti.Â
Ini bisa dimaknai positif juga sebenarnya. Dengan tipikal masyarakat yang 'deadliners' semakin mampu bekerja mendekati batas waktu. Bisa jadi dengan perintah Presiden, tim bekerja maksimal, kurva Covid-19 bisa dilandaikan, masyarakat pun tertib protokol kesehatan. Kan bagus juga.Â
Mirip dengan mahasiswa, kalau tugas sudah mepet waktu deadline, entah mengapa ada tenaga ekstra untuk segera menyelesaikannya. Haha
Aturan super ketat mesti diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jika meminjam istilah Menko Marvest, Luhut B Panjaitan. Kita harus loyal pada perintah yang diberikan atasan, sepanjang tidak melanggar konstitusi. Laksanakan dan amankan! Beban berat berada di pundak Komisi KPU.Â
Jika KPU lengah, lalu banyak petugas panitia pemilihan yang menjadi korban Covid-19. Siap-siap saja Pemerintah dihujat sebagaimana tahun 2019 lalu, saat banyak panitia pemilihan yang mesti meninggal akibat sakit dan kelelahan. Jangan sampai ini terulang dengan penyebab terinfeksi Covid-19.
Pengalaman Negara Lain Melaksanakan Pemilu pada Masa Pandemi
Faktanya bahwa ada beberapa negara yang sudah melaksanakan Pemilu meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi. Setidaknya ada 36 Negara yang sudah melangsungkan pesta demokrasi di tahun 2020 ini. Namun tidak semua negara ini kita bahas, hanya 12 yang saya telusuri datanya.Â
Negara-negara tersebut antara lain Queensland (negara bagian Australia), Iran, Vanuatu, Dominika, Guiena, Mali, Serbia, Islandia, Kroasia, Jamaica, Korea Selatan, dan Polandia. Kita coba pelajari sama-sama, fakta pelaksanaan Pemilu di negara-negara ini.
Statistik dari Worlddometers, mencatat bahwa selesai Pemilu terjadi kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 pada mayoritas negara yang menyelenggarakan.Â
Dengan merujuk masa inkubasi 14 hari, maka angka yang dibandingkan adalah angka pada satu hari sebelum Pemilu dan 14 hari setelah Pemilu. Untuk mendapat gambaran bahwa ada tidak korelasi pemilu dengan kenaikan kasus positif Covid-19 di sana.Â