Seringkali seni mencoret-coret membuat sesuatu yang biasa menjadi indah. Belakangan ini tampilan laman Kompasiana yang dinamis dengan corat-coret kreatif atau "doodle". Googletranslate sendiri menerjemahkan kata doodle sebagai gambar tidak berarti alias sekedar orat-oret, gambar main-main. Konsep "doodling" pada logo perusahaan pertama kali dikenalkan oleh Google pada tahun 1998.Â
Dicetuskan oleh pendiri Google Larry dan Sergey saat bermain-main dengan logo perusahaan untuk menandai kehadiran mereka di Festival Burning Man di gurun pasir Nevada. Mereka melakukan ide 'gila' dengan memasukkan icon "Burning Man" di belakang huruf o kedua pada logo perusahaan mesin pencari tersebut, sekedar menyampaikan pesan komikal bahwa mereka sedang tidak di kantor. Sedang berwisata di Festival tersebut.Â
Ternyata ide doodling ini disukai oleh pengguna jasa google. Misalnya tahun 1999, dibuatkan logo untuk memperingati Hellowen. Adanya doodling pada logo Google membuat tampilannya menjadi seru, mengejutkan, dan kadang spontan. Hingga kini telah dibuat lebih dari empat ribu doodle. Umumnya bertema merayakan liburan dan peristiwa penting, serta memperingati kehidupan para seniman, pelopor, dan ilmuwan terkenal. Misalnya pada perayaan 17 Agustus 2020, doodle bertema Hari Kemerdekaan Indonesia pun muncul.
Senada dengan Google, nampaknya Kompasiana paham betul bahwa tampil beda itu penting. Jika pembaca memperhatikan dengan jeli, maka akan menyadari bahwa akhir-akhir ini logo kompasiana sering ditampilkan berbeda setiap perayaan hari besar. Pada hari raya Idhul Adha kemarin, ditambilkan animasi seekor kambing pada logo kompasiana.
Yang masih baru, misalnya pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia yang baru saja kita lalui. Kompasiana dalam beberapa hari menampilkan animasi logonya dengan kotak biru berganti-ganti dengan logo merah putih 75 Indonesia Maju, lalu tulisan Dirgahayu Indonesia, dan pita merah putih yang bergerak bak ditiup angin. Ini kreatifitas yang layak diacungi jempol. Keren!
Namun hari ini pun logo perayaan hari kemerdekaan tadi ternyata sudah diganti lagi dengan animasi logo menyambut Tahun Baru Islam 2020. Animasi kotak 'O' biru muda pada logonya posisinya berganti-ganti dengan bertuliskan Tahun Baru Islam 1442 H, dan hiasan gantung berbentuk bulan sabit dan lampion. Lagi-lagi saya harus bilang ini keren! Semakin semarak!
Semoga tim kreatif Kompasiana juga bisa membuat tampilan-tampilan lainnya. Misalkan selain hari besar nasional, juga bisa bertema hari kelahiran para tokoh-tokoh bangsa. Ini tentu akan menjadi pengingat bagi pembaca.
Selamat merayakan Tahun Baru Islam 2020, 1 Muharram 1442 Hijriah, bagi semua sahabat dan Kompasianer muslim!
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H