Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bersama 'Tri' Jadikan Rumah Serba Bisa dan Produktif

19 Juni 2020   18:37 Diperbarui: 19 Juni 2020   18:32 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produktif tidak semata terkait bisnis

Tak sedikit orang yang memaknai produktif harus melakukan sesuatu kegiatan yang bisa menghasilkan uang. Padahal tidak semua orang yang berkegiatan di rumah akan mampu menghasilkan pendapatan. 

Mari kita lihat apa pengertian produktif ini menurut kamus. KBBI 'online' menitik beratkan pengertian 'produktif' pada kemampuan (sifat) menghasilkan, memberi hasil, atau manfaat. Sedangkan kamus bahasa Inggris 'Merriam Webster' mengartikan 'productive' salah satunya 'melakukan sesuatu dengan efektif'. 

Jadi istilah produktif ini pun tetap berlaku sepanjang berkegiatan efektif dan bermanfaat, meski tidak menghasilkan income. Apalagi tidak semua orang berbakat menjadi pengusaha. Masing-masing punya talenta yang berbeda. 

Kolase terjemahan kata produktif dalam KBBI dan Webster Dictionary (dokpri)
Kolase terjemahan kata produktif dalam KBBI dan Webster Dictionary (dokpri)
Jadi dengan pengertian tersebut, kita bisa sepakat bahwa produktif pun berlaku bagi masyarakat yang bukan pengusaha. Seorang karyawan atau pekerja belum tentu memiliki bisnis sampingan untuk dijalankan. PSBB bukanlah berarti liburan atau cuti, yang bisa dihabiskan dengan leyeh-leyeh atau tiduran saja. Bagi seorang berprofesi karyawan akan tetap aktif bekerja dari rumah 'working from home' meskipun ada pembatasan untuk tidak keluar rumah #DirumahAja. Kalau tidak, tentu tidak digaji.

Produktif dari rumah, tentu butuh dukungan sarana komunikasi yang memadai. Jaringan telekomunikasi atau koneksi internet menjadi penting. Untuk beraktivitas dari rumah, jarak tidak menjadi halangan. Terkait dengan pekerjaan, sekolah, kuliah, akan sulit tanpa dukungan sarana komunikasi dengan kualitas jaringan yang baik, stabil dan cepat. Itu semua melekat pada layanan terbaik dari Tri #Kalahkan jarak.

Kenalan dulu yuk sama Tri 

Sebelum sampai pada cerita produktivitas dengan kalahkan jarak, ada baiknya kita kenalan singkat dulu dengan Tri yang logonya angka '3' ini. Cukup tiga hal saja kok, tidak usah banyak-banyak. Ingat ya, Tri, Tiga!

Pertama: 3 (Tri) merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi selular di Indonesia. Tri Indonesia dikelola oleh PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) yang merupakan bagian dari Hutchison Asia Telecom Group.  Tri sebenarnya telah beroperasi di Indonesia mulai tahun 2007 dengan brand 'Three'.

Kedua: Selain mengembangkan jangkauan jaringannya di pulau Jawa, Tri telah memperluas jaringannya untuk menjangkau tiga pulau besar lainnya. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Tidak lupa, pulau-pulau kecil juga turut disasar seperti Bali, Bangka, Nusa Tenggara dan pulau lainnya. Teknologi 4G LTE sudah melayani sekitar 7.900 desa dan kelurahan, dengan dukungan fiber optic yang membentang sepanjang 16.000 kilometer. Sekitar 200 juta penduduk Indonesia sudah menikmati layanan Tri.

Ketiga: Komitmen untuk menghadirkan inovasi, pengalaman berinternet yang lebih baik, dan semangat mendukung pemberdayaan generasi muda Indonesia memenangkan hati para milenial. Sekitar 90% pengguna layanan 3 merupakan generasi muda Indonesia dengan gaya hidup digital yang tinggi.  

Itu saja kok, cuma tiga. Kalau ingin kenalan lebih lanjut, yuk mampir gerai atau laman Tri Indonesia.

Kenapa Pilih Tri? (Tri Indonesia)
Kenapa Pilih Tri? (Tri Indonesia)

Pengalaman putus nyambung menggunakan Layanan Tri

Sebetulnya saya sudah menjadi pengguna layanan 'Three' sejak di-launching pada tahun 2007. Alasannya sederhana, harga layanannya yang terjangkau bagi mahasiswa pada masanya. Lalu saya sempat berhenti menggunakan Tri karena melanjutkan belajar ke luar negeri. Kemudian tahun 2010, kembali saya menggunakan layanan kartu Tri ini. Namun lagi-lagi berhenti untuk menghemat pengeluaran, paket langganan hampir tidak terpakai, karena berada lebih banyak di luar rumah. 

Berawal dari melihat teman kantor yang selalu setia menggunakan Tri. Maka saya pun tertarik mempelajari layanan Tri pada website www.tri.co.id.  Lalu menyimpulkan bolehlah saya Move On menggunakan layanan kartu Tri, terutama untuk layanan data internet. Banyak pilihan  dengan harga terjangkau ketimbang layanan dari merk lainnya. Kuota data yang besar cukup untuk dipakai sekeluarga menjadi alasan utama. Mengingat anggota keluarga semua berkegiatan di rumah pada masa PSBB kemarin, perlu ada strategi mengatur pengeluaran disaat income terbatas. Hehe

Berbagi pengalaman menjadi produktif bersama Tri

Berbekal dengan dukungan koneksi stabil jaringan 3 Indonesia dengan produk AlwaysOn, kami memaksimalkan waktu di rumah sedemikian rupa. Berikut aktivitas yang kami lakukan agar tetap produktif. Rumah kami yang biasanya berfungsi untuk tempat beristirahat tiba-tiba menjadi rumah serba bisa, seakan semua hal bisa dilakukan dari rumah. Ada tiga jenis kegiatan produktif di rumah kami. Yuk kita lihat ke-Tiga nya.

Tiga kegiatan produktif yang pertama

  1. Rumah Kantor:
    Ternyata rumah yang selama ini difungsikan untuk beristirahat sebelum berangkat bekerja maupun sepulang bekerja, bisa juga untuk selama jam kerja, ya untuk bekerja. Baik menghadiri rapat ataupun berdiskusi dengan rekan kantor secara virtual. Koneksi tanpa buffer dari Tri sangat mendukung diskusi tanpa mengalami video patah-patah atau audio putus-putus

  2. Rumah Seminar:
    Rumah menjadi ruang seminar yang biasanya mesti dihadiri di hotel atau convention center . Ternyata malah lebih efektif. Tidak perlu menempuh jarak yang jauh dari rumah. Malahan bisa mengikuti online seminar yang diselenggarakan di luar negeri. Lagi-lagi tertolong dengan koneksi tanpa buffer dari Tri. Paket AlwaysOn membuat saya tidak kuatir terputus koneksi ditengah-tengah acara.

  3. Rumah Edukasi:
    Rumah pun difungsikan sebagai sekolah. Anak-anak bisa melakukan 'home learning' atau belajar dari rumah.
    Mendadak rumah bisa menjadi ruang kuliah. Tempat belajar kami yang juga saat ini masih mahasiswa. Dari rumah bisa mengikuti jalannya sidang skripsi atau disertasi rekan mahasiswa lainnya. Rumah menjadi sarana pendidikan dan pelatihan, melalui pembelajaran  dan asesmen yang juga secara online.

Tiga kegiatan produktif yang kedua

  1. Rumah Perpustakaan:
    Biasanya di waktu santai, saya menyempatkan membaca surat kabar di perpustakaan kantor. Membaca buku-buku atau jurnal juga disana. Namun kali ini berbeda. Semua aktivitas yang dilakukan biasanya di perpustakaan kantor. Cukup di rumah saja. Termasuk menulis artikel K ini.

  2. Rumah Karaoke:
    Dengan streaming online, lagu versi karaoke bisa diputar di rumah. Anak-anak maupun orang dewasa bisa bernyanyi memanfaatkan layanan internet. Dengan bermodalkan laptop yang terhubung dengan koneksi Tri, lalu disambungkan dengan televisi, menyanyi  bersama sebagai hiburan penghilang stress pun bisa dilakukan.

  3. Rumah Bioskop:
    Mendadak pula rumah kami bisa menjadi bioskop. Film-film nusantara yang tersedia gratis diputar, juga film holly-wood. Lagi-lagi laptop yang terhubung dengan jasa koneksi Tri, lalu disambungkan dengan televisi untuk bisa ditonton bersama. Jadilah bioskop rumah dan murah.

Tiga kegiatan produktif yang ketiga

  1. Rumah Silaturahmi:
    Pada hari raya Idul Fitri misalnya menyapa sahabat-sahabat secara online. Silaturahmi cukup dari rumah. Dengan keluarga yang jauh di kampung atau di kota berbeda atau bahkan di negara yang berbeda sekalipun tetap bisa menjalin silaturahmi. Reuni dalam kemasan Halal Bi Halal tahun ini menjadi mungkin dilakukan dari rumah.

  2. Rumah Ibadah:
    Di akhir pekan, rumah berfungsi menjadi rumah ibadah, yang enaknya tidak didemo oknum. Yang mungkin saja terjadi kalau tidak ada pandemi. Anak-anak bisa mengikuti sekolah minggu. Menyanyi bersama, membaca Kitab Suci, dan juga berdoa bersama. Misa online juga dilakukan dari rumah, meskipun hanya menerima Komuni Batin.

  3. Rumah Wisata:
    Untuk mengurangi kebosanan anak, yang sudah jenuh berada di rumah saja, maka wisata virtual dari rumah kami lakukan. Melihat taman hewan yang menyediakan layanan streaming webcam. Juga mengunjungi museum-museum terkenal yang menyediakan tur virtual. Menyenangkan. Selain itu, juga sekedar melihat-lihat foto pemandangan tempat wisata dengan kualitas high defenition. Layanan Tri AlywasOn memampukan itu semua dengan mudah. 

Saya yakin pembaca juga banyak yang mirip-mirip pengalamannya. Jadi sebetulnya tanpa disadari, kita  cukup produktif selama masa PSBB yang lalu. Di masa new normal saat ini pun kita bisa lebih produktif. Mengingat belum sepenuhnya kegiatan dilakukan sama seperti sebelum pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun