Kita Indonesia, Kita Pancasila! Kita Sudah Mengenal Merah Putih?

Setelah disimpan bertahun-tahun di Istana Negara, bendera pusaka Merah Putih akhirnya disimpan di Monas sejak 2003.  Kabarnya lemari penyimpanan bendera pusaka ini terbuat dari bahan kaca khusus setebal 12 milimeter 'anti peluru'. 

Ada banyak Merah Putih di seluruh dunia.

Ternyata selain Indonesia, setidaknya ada 14 negara yang menggunakan kedua warna merah putih pada benderanya. Misalnya: Austria, Bahrain, Denmark, Georgia, Greenland, Jepang, Kanada, Latvia, Peru, Swiss, Singapura, Tonga, Tunisia, dan Turki. Tentu variasinya berbeda-beda. 

Namun demikian, ada empat negara yang hampir identik benderanya. Yaitu: Indonesia (Merah Putih), Monaco (Merah Putih), Polandia (Putih Merah), Singapura (Merah Putih dengan variasi bintang).

Empat bendera yang paling mirip (suratkabar.id)

Mengenal perbedaan fisik Merah Putih Indonesia dengan Monako
Bendera Indonesia dan Bendera Monaco sepintas akan terlihat mirip, sama-sama Merah Putih,sulit dibedakan. Namun demikian, ada perbedaan nyata antara Merah Putihnya Indonesia dan Monako. Meski warna sama, keduanya memiliki perbedaan yang mesti kita ketahui.

• Makna:
  Merah dalam bendera Indonesia melambangkan warna darah yang mencerminkan keberanian, terutama dalam berjuang dalam mengusir musuh selama masa penjajahan, dan warna putih melambangkan kesucian hati. Merah Putih bagi Monako lebih melambangkan House of Grimaldi. Simbol Dinasti Grimaldi merupakan keluarga pendiri negara tersebut.

Perbedaan dimensi (https://intisari.grid.id/) 

• Dimensi:
  Bendera Indonesia memiliki perbandingan lebar dan panjang 2:3, sementara Bendera Monako memiliki perbandingan rasio 4:5. Bendera Monako ini berdimensi sama dengan bendera Putih Merahnya Polandia. Hanya urutan warna saja yang dibalik. Sang Merah Putihnya Indonesia terlihat lebih panjang dan ramping dibandingkan dengan bendera Monako yang cenderung lebih melebar mendekati bentuk bujursangkar.

• Sejarah: 
  Kita sudah lama sekali menggunakan Merah Putih, sebagaimana diulas diatas. Sedangkan Monako mulai menggunakan pada tahun 1339, itupun dengan desain yang berubah-ubah. Jadi Indonesia tentu merasa paling berhak. Monako sempat meminta Indonesia mengubah corak atau motif benderanya agar tidak terjadi kesamaan. Pihak Monako merasa lebih berhak atas corak tersebut karena sudah lebih dulu mematenkannya, sebelum Indonesia merdeka. Namun Indonesia menolaknya dengan alasan pilihan warna merah dan putih didasarkan pada sejarah panjang negara yang sudah berlangsung ratusan tahun lamanya.

Insiden Bendera terbalik
Bagi yang di masa SMA pernah menjadi Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), tentu sangat akrab dengan Bendera Merah Putih. Segala seluk beluk Merah Putih pasti dipahami. Namun jika sampai terbalik mengibarkan benderanya..hmmm..habis lah kena hukuman.. Kelar hidup lo.. kata anak-anak gaul.. Hehe

Berikut beberapa contoh insiden yang pernah terjadi:

• Jika masih ingat pada pembukaan Sea Games 2017 di Malaysia, bendera Indonesia dicetak terbalik pada pejabat dan tamu negara yang hadir di Stadion Bukit Jalil kala itu. Betapa marahnya kita 260 juta rakyat Indonesia ya kan. Menghina benar itu, saya waktu itu dalam hati mengumpat, dasar negara tetangga kurang asem. Pemerintah Malaysia akhirnya pun langsung minta maaf atas insiden memalukan itu.

sumber: kompas.com

• Lain lagi dengan di dalam negeri, ternyata ada juga insiden yang entah sengaja mencari perhatian atau 'mengerjai' atasannya. Pengibaran bendera di Balai Kota Palopo, Agustus 2018 misalnya. Sempat terjadi selama 3 jam, sebelum diperbaiki. 
• Ada ketelodoran yang terjadi di Manokwari, 2010, perayaan HUT RI yang juga dihadiri Gubernur, diwarnai dengan insiden terbaliknya bendera yang dikibarkan. Mungkin grogi paskibra nya ya.
• Pada Oktober 2019, bendera juga sempat dikibarkan terbalik di depan Kantor DPRD Sulawesi Barat.  Miris ya!