Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saya Tantang Bhima dan Belva untuk Dialog Terbuka!

21 April 2020   03:36 Diperbarui: 21 April 2020   03:49 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darah muda (sumber: naziman.com)

Peserta Dialog Terbuka umumnya datang dengan tujuan untuk mengadu gagasan karena ingin menemukan solusi terbaik. Silahkan kritik disampaikan dengan bijak. Tantang pihak yang dikritik untuk menjelaskan hal yang disoal.

Jika penjelasan dirasa kurang konkrit, maka tawarkan solusi yang lebih baik. Diskusikan, musyawarah untuk mencapai mufakat solusi.  Jika Bhima punya ide yang lebih aktual, mudah dilaksanakan, maka tawarkan pada Belva. 

Tidak ada manusia yang sempurna. Usia muda memang bukan alasan untuk boleh melakukan 'kesalahan'. Namun usia tua pun tidak luput dari kesalahan. Saling koreksi boleh, asal tujuannya membangun.

Untuk konteks Bhima vs Belva ini. Rasanya lebih tepat jika diksi yang dipilih adalah Dialog Terbuka. Saya meyakini tidak ada kepentingan elektabilitas antara Bhima maupun Belva.

Terlintas dibenak saya, Bhima ayo tuliskan saja sepucuk surat. Kirimkan pada Belva, bila perlu tembuskan pada Presiden Jokowi. Atau tulis saja surat terbuka untuk Belva. Tetap saja pesan atau ide tadi sampai pada Belva.

Sekali lagi, jika memang harus beradu argumen di depan publik, lakukanlah dalam forum dialog terbuka. Yang penting tetap mengerucut pada satu tujuan yang sama. Perbaiki jika memang implementasi kebijakan Pra Kerja itu dirasa salah dan belum sesuai amanat konstitusi.

Tunjukkan bahwa kita semua berada dalam gerbong yang sama, gerbong Merah Putih. Kami akan mengingat kalian sebagai darah muda Pancasilais, dengan adanya 'musyawarah untuk mencapai mufakat' dalam dialog terbuka nanti.  Buatlah masyarakat Indonesia bangga, punya darah muda cemerlang seperti kalian. 

Yuk kita dendangkan lagi... 

Darah muda..
Biasanya para remaja..
Berpikirnya sekali saja..
Tanpa menghiraukan akibatnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun