Dalam strategi seperti ini dapat diterapkan secara langsung oleh perusahaan yang tentu nya melibatkan pihak internal/audiens perusahaan untuk melakukannya. Dimana dapat terbagi lagi menjadi :
Penggunaan strategi storytelling, dalam penggunaan strategi ini, audiens akan merasakan hubungan emosional yang pada akhirnya akan membuat mereka untuk menggunakan aplikasi kembali dan atau menerima para mitra untuk tetap bekerja sama.
Bekerja sama dengan influencer, dengan ada nya kerjasama dengan para influencer memberikan kemungkinan besar untuk perusahaan kembali dikenal dan booming kembali untuk digunakan.
Menggunakan e-mail sebagai wadah pemberi informasi kepada pengguna aplikasi dan juga mitra, dengan ada nya informasi yang diberikan secara berkala mengenai aplikasi dan atau pemberutahuan promo, ini bisa menjadi saran komunikatif secara tidak langsung mengenai perkembangan dari aplikasi tersebut.
Membuat pemasaran melalui konten, dengan adanya konten, penulis berpikir bahwa audiens akan menempatkan perusahaan di top of mind-nya. Yang terlihat juga sekarang, dimana mereka tidak hanya akan terus melihat konten dari perusahaan, namun dapat merekomendasikannya juga ke orang lain.
Itu lah beberapa strategi yang dijadikan solusi oleh penulis dalam riset konflik permasalahan tersebut. Dimana tentu nya harus berdasarkan dengan susunan timeline yang jelas guna membuat rencana berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusun strategi tersebut. Dengan tujuan dan hasil akhir apa yang ingin dicapai, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan banyak pihak. Berdasarkan identifikasi target audience dan/atau pihak terkait, sehingga pesan yang disampaikan sesusai. Dan berdasarkan dengan riset kompetitior yang tentunya berguna untuk mengetahui apa yang berhasil atau kurang baik dari pihak-pihak terkait.
Dan jika sudah terencana semua, riset dapat dilakukan dan saat berjalannya hingga selesainya penelitian, penulis mampu mempelajari nya dengan menulis key message atau pesan inti apa saja yang harus tersampaikan, yang tentunya singkat, mudah dipahami, dan mudah diingat. Melakukan pelaksanaan penyusunan strategi sesuai dengan rencana, dimana dalam penerapannya menggunakan tools dan taktik sesuai rencana, yang dilakukan sesuai dengan jadwal timeline yang sudah dibuat dan disusun. Serta yang terakhir adalah melakukan evaluasi kembali, mengenai kekurangan dan tentunya juga melakukan peningkatan kembali untuk kesempatan dan atau waktu lainnya.
Dengan ada nya pemahaman mengenai literatur dan solusi yang merupakan strategi terencana rapih dan tersusun, penulis meyakini bahwa ini bisa menjadi penyelesaian dari konflik yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H