Mohon tunggu...
Ananda David Evan Whardana
Ananda David Evan Whardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ananda David Evan Whardana

Mahasiswa Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hasil Riset dan Solusi dari Konflik antara Perusahaan Gojek dengan Driver

29 Juli 2022   13:07 Diperbarui: 29 Juli 2022   13:18 6230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat adanya konflik tersebut bertepatan di Jakarta (Perusahaan GoJek), penulis menentukan untuk melakukan riset/penelitian dan menganalisis para driver yang berlokasi di sekitar perusahaan GoJek, Jakarta, dan sekitar nya.

Waktu pelaksanaan mini riset

Melihat adanya peningkatan ekosistem driver GoJek, waktu pelaksanaan mini riset akan dilakukan sesuai dengan jam kerja kantoran, dimana dimulai dari pukul lebih kurang 05.00-09.00 WIB, 11.00-15.00 WIB, dan 18.00-20.00 WIB. Dimana disekitar jam tersebut secara berturut-turut ialah lebih kurang jam kerja para pegawai kantor masuk (mulai beraktifitas), jam istirahat, dan jam pegawai kantor pulang (selesai beraktifitas). Sehingga untuk mendapatkan para volunteer driver untuk menemukan titik permasalahan menjadi cukup mudah.

Isi dan/atau Bagian Utama Riset

Dalam konflik antara pihak GoJek dan driver memang mungkin jarang terjadi atau jarang masyarakat dengar, karena di mulai dari awal tahun 2022 sudah banyak motif-motif yang disediakan dari perusahaan untuk para mitra dan juga driver gojek. Dan mengangkat dari berita sebelumnya, rumusan masalah yang diangkat dan di sorot adalah : (i) Apa yang menyebabkan para driver merasa tidak diperhatikan oleh pihak GoJek?, (ii) Dampak apa yang ditimbulkan dari perilaku atau sikap GoJek kepada driver saat itu?, dan (iii) Bagaimana solusi atau penyelesaian dari kedua belah pihak?.

Banyak pertanyaan yang mungkin dapat timbul dari hal permasalahan tersebut, namun penulis sudah menyusun dan/atau menuangkan sudut pandan, opini, serta solusi yang dapat membantu dari penulis untuk permasalahan atau konflik ini.

Tujuan dari pembentukan mini riset ini adalah secara fungsional untuk mengetahui secara eksternal apakah ada permasalahan lain yang dilibatkan oleh pihak GoJek dan/atau memang hanya secara internal dari adanya simbiosis mutualisme yang terjadi antara pihak GoJek dan driver yang tidak seimbang, serta menemukan solusi terbaik yang merupakan langkah penyelesaian antara kedua belah pihak guna menemukan tindakan terbaik yang tentu nya menguntungkan antara pihak GoJek dengan para mitra driver atau yang lainnya.

Metode dan teknik pengumpulan data sesuai dengan yang sudah dituliskan dalam sub bahasan sebelumnya (point A) yang tentu nya sesuai dengan rumusan masalah, kerangka berpikir, literatur yang digunakan, dan juga alasan, tujuan, serta kegunaan dari dilakukannya mini riset ini. Dibahas pula untuk teknik dari pengumpulan data yang dilakukan adalah sesuai dengan point A juga, dan atau sekitar lingkungan tempat penulis berada.

Deskripsi dan penjelasan awal jika penulis sudah terjun langsung untuk melakukan mini riset memang lah kemungkinan besar rumit adanya. Namun, dari gambaran berita yang tertuang, diketahui secara jelas bahwa tidak seimbangan pembagian keuntungan antara pihak GoJek dan juga driver tidak lah terlalu besar, dalam kata lain cukup kecil untuk banyak nya waktu yang digunakan para driver dalam memberikan separuh hari dan waktu nya ke dalam pekerjaannya.

Dari permasalahan yang timbul, dibahas yakni adanya ketidaksesuaian tarif yang ditetapkan oleh pihak GoJek dalam aplikasi kepada driver. Dampak yang ditimbulkan dari ada nya permasalahan ini bukan hanyalah sekedar salah paham, namun memang suatu hal yang perlu diperhatikan. Melihat adanya orderan terkait yang tidak sesuai antara hasil pekerjaan dengan pendapatan yang tidak sesuai memanglah kurang menyenangkan, dan hal yang timbul dari kejadian ini adalah adanya ketidak terpenuhi nya pengganti dari jasa yang telah diberikan, yang secara tidak langsung membuat tidak terpenuhinya kebutuhan dari para driver GoJek yang sudah memberikan jasa nya. Untuk solusi dari hal ini, seperti yang sudah dibahas dalam berita, pihak GoJek akan secara internal mengevaluasi, dan memperhatikan kesejahteraan driver dengan memperbaiki apa yang menjadi suatu permasalahan dan/atau keluhan dari pihak driver. Dan solusi yang dapat diberikan dari penusi sebagai seorang Public Relation adalah dengan melakukan konsultasi kepada kedua belah pihak secara langsung ataupun tidak langsung, dengan tentunya melibatkan tidak hanya satu atau dua driver saja, namun melibatkan setidaknya satu sampai tiga orang dari setiap masing-masing layanan yang diberikan oleh GoJek dan menuangkan keluhannya masing-masing, serta menemukan titik terang dengan mengubah harga dari pemberian jasa yang diberikan, dan/atau memberikan promo untuk para konsumen sesuai dengan banyak nya dia sudah menggunakan layanan dalam aplikasi GoJek.

Permasalahan dan/atau konflik sejenis memang mungkin minim terjadi, namun hal ini akan menjadi besar jika memang dianggap sepele. Dan menurut penulis, mengenai penyelesaian dari permasalahaan ini merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk penanggulangan dan penyelesaian sementara. Sejauh ini, beberapa hal yang sudah berjalan untuk solusi tersebut adalah ketangguhan dan peningkatan pendapatan tersebut membuat kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan menjadi 1,6% dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di 2021. Kontribusi ekonomi ini meningkat 60% dibandingkan tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun