Melindungi data dari ransomware adalah langkah krusial dalam menjaga keamanan siber. Salah satu cara paling efektif adalah dengan rutin melakukan backup data dan menyimpannya di lokasi terpisah atau offline. Hal ini membantu memastikan bahwa data tetap aman bahkan jika perangkat Anda terkena serangan ransomware.
Selain backup, enkripsi data juga merupakan metode penting. Dengan mengenkripsi data, bahkan jika ransomware berhasil menginfeksi perangkat, hacker tidak dapat membaca atau menggunakan data tersebut tanpa kunci enkripsi yang tepat. Jadi, enkripsi dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi data digital Anda.
Platform keamanan yang tepat juga bisa memberikan perlindungan ekstra. Beberapa platform bahkan menyediakan pencadangan otomatis dan fitur keamanan tambahan yang dirancang khusus untuk melawan ancaman ransomware. Menggunakan platform yang dapat membantu mengantisipasi data tercuri akibat serangan bagi kebanyakan penggunaka komputer.
Mengenal Ransomware dan Cara Kerjanya
Ransomware adalah jenis malware yang sangat merugikan karena dapat mengenkripsi file dan meminta tebusan untuk memulihkannya. Metode serangan ini seringkali menyerang melalui email phishing atau celah keamanan dalam sistem operasi.
Definisi dan Jenis Ransomware
Ransomware merupakan malware yang bertujuan untuk menyandera data korban dengan cara mengenkripsi file. Setelah data terenkripsi, pelaku kejahatan siber akan meminta tebusan untuk memberikan kunci dekripsi.
Ada beberapa jenis ransomware yang terkenal, termasuk:
- Crypto ransomware: Mengunci file pengguna dan mengharuskan tebusan untuk dekripsinya.
- Locker ransomware: Mengunci seluruh sistem komputer sehingga tidak bisa digunakan sampai tebusan dibayar.
- Scareware: Menyamar sebagai perangkat lunak keamanan palsu yang meminta uang untuk memperbaiki masalah yang tidak ada.
- Doxware atau leakware: Mengancam untuk mempublikasikan informasi sensitif kecuali tebusan dibayar.
Berbagai jenis ini menunjukkan bagaimana ransomware dapat menyerang baik file maupun sistem secara keseluruhan.
Metode Serangan dan Penyebaran
Ransomware sering menyebar melalui metode phishing, di mana korban menerima email berisi tautan atau lampiran berbahaya. Mengklik tautan atau membuka lampiran tersebut bisa langsung memulai infeksi ransomware.
Beberapa metode serangan umum meliputi:
- Phishing email: Email yang berisi tautan atau lampiran berbahaya.
- Eksploitasi celah keamanan: Menggunakan kelemahan dalam sistem operasi atau aplikasi untuk infiltrasi.
- Mengklik tautan: Tautan dalam iklan palsu atau situs web berbahaya yang memicu unduhan ransomware.
- Worm: Ransomware yang menyebar secara otomatis melalui jaringan tanpa interaksi pengguna.
Penting bagi pengguna untuk selalu memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak keamanan mereka untuk mengurangi risiko serangan ransomware. Mengenali metode penyebaran ini bisa membantu dalam pencegahan dini.
Penulis, bang david darmawan lengkapnya, anak Betawi tulen, selain telah mendapatkan apresiasi dari ABDI (Asosiasi Big Data & AI di Indonesia) pada tahun 2019 lalu, juga ikut serta dalam pembuatan buku untuk DataGov.AI 2020 di bidang DATA and Cyber Security berbasis teknologi “Blockchain” (buku tersedia di GRAMEDIA) bang David juga merupakan anggota dan bagian dari komunitas bisnis “AI for Good” sebuah platform PBB yang berorientasi pada aksi dan kerja nyata mempromosikan kecerdasan buatan (AI) untuk memajukan kesehatan, iklim, gender, kemakmuran inklusif, infrastruktur berkelanjutan, dan prioritas pembangunan global lainnya.
AI for Good diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU) – badan khusus PBB untuk teknologi informasi dan komunikasi – bekerja sama dengan 40 lembaga saudari PBB dan diselenggarakan bersama pemerintah Swiss. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang AI for Good di: https://aiforgood.itu.int/about-ai-for-good/ (artikel ini hasil penyaduran dari salah satu postingan NewsBetawi milik PT. Betawi Global Korporatindo di https://news.betawiglobal.com/2024/06/02/memanfaatkan-ai-metaverse-dan-quantum-computing-untuk-kemajuan-kota-jakarta-pasca-di-sahkannya-uu-dkj-2024/
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Saya Sudah Pernah Tawarkan Gratis Software Cyber Security Saya ke BSSN! Mengapa PDN Bisa Diserang Ransomware?!", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/daviddarmawan0999/6681947834777c1f744a9132/saya-sudah-pernah-tawarkan-gratis-software-cyber-security-saya-ke-bssn-mengapa-pdn-bisa-di-serang-ransomware?page=7&page_images=1
Kreator: David Darmawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H