Mohon tunggu...
David Darmawan
David Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Direktur utama PT Betawi Global Korporatindo, pendiri SOCENTIX dan mantan dirut PT Redland Asia Capital Tbk. (IDX: PLAS) Wakil bendahara BAMUS (Badan Musyawarah) Betawi 1982.

Sebagai seorang anak Betawi tulen, saya memiliki kebanggaan mendalam akan warisan budaya saya. Dikenal di komunitas sebagai jawara yang berani, saya memiliki banyak kenalan di berbagai tempat berkat kehangatan dan keramahan khas Betawi. Saya memiliki hobi unik yaitu mengenakan baju pangsi, pakaian tradisional Betawi yang menunjukkan kecintaan saya terhadap tradisi. Lebih dari sekadar menjaga warisan, saya bersemangat untuk membagikan pengetahuan dan wawasan untuk kemajuan peradaban Betawi. Melalui blog saya di Kompasiana, saya berbagi cerita, pemikiran, dan inisiatif yang mendukung pelestarian dan inovasi dalam kebudayaan Betawi, bertujuan untuk menginspirasi generasi saat ini dan mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Mengamankan Data dari Ransomware dengan Strategi Paling Jitu!

2 Juli 2024   22:30 Diperbarui: 3 Juli 2024   02:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Darmawan (c) 2024

Melindungi data dari ransomware adalah langkah krusial dalam menjaga keamanan siber. Salah satu cara paling efektif adalah dengan rutin melakukan backup data dan menyimpannya di lokasi terpisah atau offline. Hal ini membantu memastikan bahwa data tetap aman bahkan jika perangkat Anda terkena serangan ransomware.

Selain backup, enkripsi data juga merupakan metode penting. Dengan mengenkripsi data, bahkan jika ransomware berhasil menginfeksi perangkat, hacker tidak dapat membaca atau menggunakan data tersebut tanpa kunci enkripsi yang tepat. Jadi, enkripsi dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi data digital Anda.

Platform keamanan yang tepat juga bisa memberikan perlindungan ekstra. Beberapa platform bahkan menyediakan pencadangan otomatis dan fitur keamanan tambahan yang dirancang khusus untuk melawan ancaman ransomware. Menggunakan platform yang dapat membantu mengantisipasi data tercuri akibat serangan bagi kebanyakan penggunaka komputer.

Mengenal Ransomware dan Cara Kerjanya

David Darmawan (c) 2024.
David Darmawan (c) 2024.

Ransomware adalah jenis malware yang sangat merugikan karena dapat mengenkripsi file dan meminta tebusan untuk memulihkannya. Metode serangan ini seringkali menyerang melalui email phishing atau celah keamanan dalam sistem operasi.

Definisi dan Jenis Ransomware

Ransomware merupakan malware yang bertujuan untuk menyandera data korban dengan cara mengenkripsi file. Setelah data terenkripsi, pelaku kejahatan siber akan meminta tebusan untuk memberikan kunci dekripsi.

Ada beberapa jenis ransomware yang terkenal, termasuk:

  • Crypto ransomware: Mengunci file pengguna dan mengharuskan tebusan untuk dekripsinya.
  • Locker ransomware: Mengunci seluruh sistem komputer sehingga tidak bisa digunakan sampai tebusan dibayar.
  • Scareware: Menyamar sebagai perangkat lunak keamanan palsu yang meminta uang untuk memperbaiki masalah yang tidak ada.
  • Doxware atau leakware: Mengancam untuk mempublikasikan informasi sensitif kecuali tebusan dibayar.

Berbagai jenis ini menunjukkan bagaimana ransomware dapat menyerang baik file maupun sistem secara keseluruhan.

Metode Serangan dan Penyebaran

Ransomware sering menyebar melalui metode phishing, di mana korban menerima email berisi tautan atau lampiran berbahaya. Mengklik tautan atau membuka lampiran tersebut bisa langsung memulai infeksi ransomware.

Beberapa metode serangan umum meliputi:

  • Phishing email: Email yang berisi tautan atau lampiran berbahaya.
  • Eksploitasi celah keamanan: Menggunakan kelemahan dalam sistem operasi atau aplikasi untuk infiltrasi.
  • Mengklik tautan: Tautan dalam iklan palsu atau situs web berbahaya yang memicu unduhan ransomware.
  • Worm: Ransomware yang menyebar secara otomatis melalui jaringan tanpa interaksi pengguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun