Saya sering mengatakan, "Ketika kita ditekan secara represif, kemampuan kita justru semakin meningkat, potensi kita semakin terasah, dan kita tumbuh dari dalam. Semakin besar kita mampu menggali kemampuan dan potensi kita sendiri, semakin hari, potensi kita itu akan semakin berkembang." (perkataan imam besar FBR/Ketua umum FBR KH Lutfi Hakim M.A.).
Kerempugan: Kunci Menjadi Jawara di Kampung Sendiri
Kekuatan terbesar sebuah organisasi tidak terletak pada kekuatan lahiriah, jumlah anggota, atau sumber daya ekonomi.
Kekuatan terdahsyat adalah kekuatan jiwa yang membentuk karakter para anggotanya. Jiwa yang besar dan kuat mampu menyerap, mengelola, dan membentuk energi yang mengubah keadaan sosial.
Ketika keadaan sosial berubah, gerak sejarah pun mengalami perubahan signifikan.
Konsep medan jiwa yang membentuk energi atau "force" ini digambarkan secara filosofis di dalam film 'Star Wars: The Force Awakens.' Di dalam Al-Qur'an juga digambarkan kisah-kisah kemenangan kekuatan jiwa menghadapi kekuatan lahiriah, seperti pertarungan antara Daud melawan Jalut. Jiwa yang besar dan kuat mampu mengalahkan kekuatan fisik yang lebih besar.
Belajar dari Pejuang Kerempugan: KH Lutfi Hakim di Pilkada Jakarta 2024
Ketika kita melihat KH Lutfi Hakim yang memberanikan diri mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta di Pilkada 2024, kita melihat contoh nyata dari semangat Kerempugan.
Kepemimpinan dan keberanian beliau adalah cerminan dari nilai-nilai FBR bahkan "BETAWI" yang mengedepankan keikhlasan, kepemimpinan religius, dan kemampuan mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan semangat Kerempugan, kita yakin Jakarta akan mendapatkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.
Kerempugan merupakan sesuatu yang mutlak dibutuhkan untuk mewujudkan entitas Betawi yang bersatu, kreatif, inovatif, pencipta, dan pengabdi yang berkepribadian Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai ALLAH SWT. Dalam bahasa yang lebih sederhana, hanya dengan Kerempugan, kita bisa menjadi 'Jawara' dan 'Juragan' di kampung kita sendiri.