2. Mismanajemen Keuangan: Masalah arus kas Indofarma diperburuk oleh ketidakmampuan mengelola utang secara efektif. Perusahaan terlibat dalam beberapa sengketa hukum terkait utang yang belum dibayar, termasuk penyelesaian besar sebesar Rp36,9 miliar pada tahun 2023 untuk menghindari kebangkrutan [oai_citation:3, Kronologi Skandal Indofarma: Rugi Terus, Digugat PKPU dan Fraud - Korporasi Katadata.co.id ](https://katadata.co.id/finansial/korporasi/661549f927a3c/kronologi-skandal-indofarma-rugi-terus-digugat-pkpu-dan-fraud).
3. Inefisensi Operasional: Kesulitan perusahaan dalam mempertahankan tenaga kerja yang stabil dan membayar gaji tepat waktu menunjukkan inefisiensi operasional yang parah dan perencanaan keuangan yang buruk. Ini tidak hanya mempengaruhi moral karyawan tetapi juga produktivitas dan reputasi keseluruhan perusahaan [oai_citation:4, Kronologi Skandal Indofarma: Rugi Terus, Digugat PKPU dan Fraud - Korporasi Katadata.co.id ](https://katadata.co.id/finansial/korporasi/661549f927a3c/kronologi-skandal-indofarma-rugi-terus-digugat-pkpu-dan-fraud).
Indopharma, Kimia Farma, dan ANTAM menjadi beberapa BUMN yang mengalami kerugian besar dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, masih banyak BUMN lainnya yang belum terungkap kerugian atau keuntungannya.
Kerugian yang dialami BUMN tersebut tentu saja berdampak pada perekonomian Indonesia, mengingat BUMN merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Kesalahpahaman Umum tentang BUMN Indonesia
Seiring dengan perkembangan zaman, BUMN Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat. Namun, masih banyak kesalahpahaman umum tentang BUMN yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa kesalahpahaman umum tentang BUMN Indonesia:
1. BUMN adalah perusahaan milik pemerintah
Salah satu kesalahpahaman umum tentang BUMN Indonesia adalah bahwa BUMN adalah perusahaan milik pemerintah. Padahal, meskipun pemerintah memiliki saham mayoritas pada BUMN, namun tidak semua saham BUMN dimiliki oleh pemerintah. Beberapa saham BUMN dimiliki oleh masyarakat atau investor lainnya.
2. BUMN selalu mendapat keuntungan
Kesalahpahaman umum lainnya adalah bahwa BUMN selalu mendapat keuntungan. Padahal, seperti perusahaan lainnya, BUMN juga mengalami kerugian. Beberapa BUMN bahkan mengalami kerugian yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir.