Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Pembaharuan di Turki

13 November 2018   06:39 Diperbarui: 13 November 2018   07:28 5089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama lengkapnya Hafidh Ahmad Syafik Midhat Pasya. Lahir pada tahun 1822 di istabul beberapa langkah pembaharuannya ialah memperkecil kekuasaan kaum eksekutif dan memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada kelompok legislatif. Golongan ini juga berusaha menggolongkan sistem konstitusi yang sudah ditegakkan dengan memakai istila tema-tema yang islami, seperti musyawarah untuk perwakilan rakyat, bai'ah untuk kedaulatan rakyat dan syariah untuk konstitusi.

  • Namik Kemal

Namik mempunyai jiwa islami yang tinggi, sehingga walaupun dia berpegang pemikiran barat namun masih menjunjung tinggi moral islam dalam ide ide pembaharuanya, menurut turki saat ini mundur karena lemahnya politik dan ekonomi.

 4. Turki Muda

Gerakan oposisi dikalangan perguruan tinggi, Mengambil perkumpulan rahasia. Oposisi berbagai kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan nama Turki Muda. Ahmed Riza (1859-193) Pembaharuan yang dilakukan oleh Ahmad Riza antara lain adalah ingin mengubah pemerintah yang absolut kepada pemerinta konstitusional. Karena menurutnya akan menyelamatkan kerajaan usmani dari keruntuhan adalah melalui pendidikan dan ilmu pengetahuan positif dan bukan dengan teologi atau metafisika.

Mehmed Murad (1853-1912).Ia berbendapat bahwa bukanlah islam yang menjadi penyebab mundurnya kerajaan usmani. Dan bukanlah pula rakyatnya, namun sebab kemunduran itu terletak pada sultan yang memerintah secara absolut. Oleh karena itu menurutnya kekuasaan sultan harus dibatasi.

Pangeran Sahabuddin berpendapat menurutnya yang pokok adalah perubahan sosial bukan penggantian sultan.masyarakat turki sebagaimana masyarakat timur lainya mempunyai corak kolektif dan masyarakat kolektif tidak mudah berubah dalam menuju kemajuan.

  6. Mustafa Kemal

Mustafa Kemal, lahir di Salonika 1881. Dia seorang pemimpin Turki baru, yang menyelamatkan Kerajaan Utsmani dari kehancuran total dan bangsa Turki dari penjajahan Eropa. Ialah pencipta Turki modern dan atas jasanya, ia mendapat gelar Ataturk (Bapak Turki). Westernisme, sekularisasi dan nasionalisme itulah yang menjadi dasar pemikiran pembaharuan Mustafa Kemal. Pembaharuan pertama ditujukan terhadap bentuk negara. Pemerintah harus dipisahkan dari agama. Dengan demikian yang berdaulat di Turki bukan lagi Sultan, tetapi rakyat. Kemudian timbul persoalan bentuk negara yang telah berubah organisasinya. Golongan Islam mampertahankan bentuk Khilafah dan golongan nasionalis menghendaki bentuk Republik. Setelah diadakan amandemen terhadap Konstitusi 1921, ditetapkan bahwa Negara Turki adalah Negara Republik dan agama negara adalah Islam. Sebelum resmi menjadi negara sekuler, Mustafa Kemal telah mulai menghilangkan institusi keagamaan yang ada dalam pemerintahan. Di tahun 1924 Biro Syaikh Al-Islam dihapuskan, dan begitu pula Kementerian Syariat. Hukum syariat dalam soal perkawinan digantikan oleh hukum Swiss. Perkawinan bukan lagi menurut syariat tetapi menurut hukum sipil. Selanjutnya diadakan hukum baru seperti hukum dagang, hukum pidana, hukum laut dan obligasi.

Sekularisme Mustafa Kemal tidak menghilangkan agama Islam dari masyarakat Turki, dan ia memang tidak bermaksud demikian. Yang ia maksud ialah menghilangkan kekuasaan agama dari bidang politik dan pemerintahan.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun