Kulihat malam dengan dragasi warna menjelang ujung garis Horisontal
Banyak bintang? ratusan lebih, ribuan jauh lebih banyak dari itu
Pada intinya Sangat banyak dan Menakjubkan
Bintang saling berkedip seperti kerdipan genit laki-laki kepada wanita
Sungguh indah
Padang safana di depanku seperti karpet merah Sang prestisius
Kutambahkan Wanita Disampingku Untuk melihat indahnya
Aku pun Nyembadani dia dengan bicaranya yang cerewat dan khas
Wanita Hidupku Lengkap Karena Kau, Maukah Kamu satukan rongga-rongga jariku dengan kelima jarimu?
Kau pun percaya, Dan itu Sangat Manis...So Sweet
Kalian tau apa bagian terhebat Dari Puisi ini?
Ku tunjukan Segera...
Kubuat Rasa Cinta sebesar bulan Diapun melihat dengan terkagum
begitu cemerlang Sungguh...Tuhan pun tersenyum, Romeo dan Julietpun menyesal karena Cinta bunuh Dirinya.
Aku melompat Tinggi, ehem...
Dan Ku makan Bola sebesar Bulan itu Bulat-bulat lalu berkataa;
Itulah rasa Cintaku Indah Bukan, Sekarang Tersimpan Di Dalam Hatiku Hanya Untuk Kamu
Mr D, I am Happy Person
Jogjakarta, 20 oktober 2011
Sungguh aku Lagi gombal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H