Engkau datang, dengan ke aku an yang sempurna
Melirik seluruh ruang-ruang kehidupan
Menoleh ke kiri dan ke kanan
Mencari kehidupan yang sempurna
Engkau datang, dengan senyum dingin
Diam membisu, berkenalan dengan kesenyapan
Namun pandangmu, menggoda dengan keterbiasaanmu
Mencari romantika yang sempat hilang
Engkau memang datang, namun dalam batas-batas imajinasi
Seakan hadir namun tidak Nampak dalam raga yang berjalan
Jiwa mu berkelana entah kemana, tak mau menetap dalam ruang fisikmu
Namun engkau Merdeka mencari, kepuasaan bathin maupun raga
Pada akhirnya datangmu hanyalah keterpaksaan
Akan Sejarah hidup yang harus kau lalui
Menelan garis pemisah keterikatan
Dan tetap konsisten menjadi orang asing
Paguyaman, 29 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H