Mohon tunggu...
Hugo Maran
Hugo Maran Mohon Tunggu... Penulis - Orang Sederhana

Tersenyumlah kau pantas bahagia dengan bahasa tubuhmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lockdown Perasaan

26 April 2020   21:58 Diperbarui: 26 April 2020   22:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua minggu lagi genap dua tahun
kita sejalan rasa, percayalah kau pada puisi ini
Puisi yang melambangkan dasar cinta kita
Cinta tulus selalu jauh dari virus cinta yang lain

Pandemik ini masih berlangsung hingga sekarang
Bagaimana dengan kita yang terus
di karantina seperti begini nona?
Untuk sementara, hati kita lockdown
Istirahat saja dari setiap cemas yang kita
ragukan sejak terpisah oleh Covid-19

Yakinkan pada dirimu bahwa aku tengah bermimpi, menyambut hari jadian kita tanpa adanya karantina berbeda lokasi
Aku butuh kita berjumpa, aku kecup pipimu tanpa masker, kau harus cium tangan ku tanpa cemas
Kau mesti menghirup bau tubuhku tanpa takut akan terserang virus mematikan

Nona, baik baik saja di sana
Kau mesti tetap di rumah,
jangan pernah ragu akan keberadaan diri ku
Lockdown Perasaan telah aku terapkan
sejak awal kita memastikan untuk di rumahkan
masing-masing

Bumi,  26 april 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun