Mohon tunggu...
David Novianto
David Novianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

hobi modelling,kepribadian baik,suka fashion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Nilai-Nilai Moral dalam Novel 5 CM Menggunakan Kajian Semiotik Roland Barthes

5 Januari 2023   11:20 Diperbarui: 5 Januari 2023   11:25 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

a. Nilai Moral dalam Hubungan Manusia dengan dirinya sendiri

 Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki kaidah yang sepatutnya dipatuhi oleh dirinya sendiri dalam melakukan tindakan, ataupun perbuatan. Keutamaan moral sehubungan dengan batin atau kata hati manusia untuk perbuatan baik meliputi kerendahan hati, penuh percaya diri, keterbukaan, kejujuran, kerja keras, keandalan, dan penuh kasih. 30 Dalam novel 5 cm nilai-nilai moral yang tercantum sebagai berikut: 

1. Kejujuran. Dalam teks 5, 7, 14, 15, 27 dan 58. Teks 5 diceritakan Ian yang diawal gabungnya dengan sahabat-sahabatnya itu tidak menjadi diri sendiri. Ian adalah yang terakhir masuk ke dalam dunia Genta, Arial, Zafran dan Riani. Dunia apa adanya, mereka, yang kadang-kadang geblek, gila, bodoh sok tahu, sok berfilosofi, dan sok-sok lain yang pada akhirnya cuma membuat mereka sedikit cerdas dibanding sewaktu masih SD dulu. Ian yang dulu kadang-kadang hanya ikut nongkrong, bukanlah Ian yang sekarang. Ian  yang dulu adalah Ian yang tidak percaya diri dengan dirinya sendiri, yang selalu mencoba menjadi orang lain, yang memandang orang lain selalu lebih hebat dibanding dirinya. Ian yang dulu, dalam tongkrongan hanya jadi penambah yang banyak bicarakan. Menyukai apa yang orang lain suka, Ian juga langsung mengklaim dirinya juga suka. Ian yang takut tidak aktual. Ian yang terlalu sibuk menjadi orang lain. Ian yang tidak jujur terhadap dirinya sendiri bahkan orang lain demi bisa diterima oleh teman-teman barunya. Pada teks 7, dikisahkan Ian yang mulai jenuh dengan ketidakjujurannya, dan mengakui kesalahannya dengan besar hati. Pada teks 14, diceritakan Arial sebagai tokoh yang mempunyai sifat datar dan cenderung kaku memberanikan diri mengungkapkan perasaan kepada Indy. Meskipun dalam batinnya masih ricuh antara jujur dengan perasaannya atau tidak. Akhirnya Arial memutuskan untuk berbicara pada Indy dengan apa adanya. Bagi Arial jujur dengan perasaannya lebih penting dari pada harus menyesal sepanjang hidupnya. 

2. Bertanggung Jawab. Dalam teks 3, 23, 25, 32, 43, dan 52. Pada teks-teks ini diceritakan sosok Genta yang memang dijadikan leader oleh teman temannya dan dengan prinsip selalu ingin memberikan yang terbaik pada orang-orang yang mempercayainya untuk melakukan pekerjaan. Dan selalu dengan penuh tanggung jawab segala pekerjaan, kepercayaan yang telah dibebankan padanya, menjadi prinsip hidupnya. Tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang meliputi sikap dan perilaku dari seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Tanggung jawab bersifat kodrati atau sudah menjadi bagian manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Dengan demikian tanggung jawab bisa dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.

 3. Disiplin. Teks 13, 21, 31, dan 38. Pada teks ini menggambarkan tokoh yang disiplin dalam melakukan pekerjaan atau pembagian pekerjaan, sehingga 16 tidak terjadi keterbengkalaian tugas. Dan pada teks 13 diceritakan Arial yang patuh semua peraturan yang dibacanya, meskipun itu peraturan tertulis dipinggir jalan yang sering diabaikan oleh orang lain. Pada teks-teks ini, tindakan disiplin yang diterapkan adalah demi keselamatan diri sendiri baik dalam berkendara ataupun berlaku dengan alam. Tindakan yang menunjukkan tentang kedisplinan menyangkut tentang suatu perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketuntunan dan peraturan. Dengan memiliki suatu disiplin yang tinggi, sehingga secara tidak langsung dapat lebih meningkatkan suatu karakter daripada seseorang. 

4. Kerja Keras. Dalam novel 5 cm teks 8, 16, 21, 24, 32, 42, 47, dan 49, diceritakan tokoh-tokoh dalam novel yang kerja keras untuk menyelesaikan tugas yang dihadapi. Ian dengan penyelesaian skripsinya, serta keenam tokoh yang kerja keras dalam menaklukkan track menuju puncak Mahameru. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.

 5. Percaya Diri. Dalam novel 5 cm teks 8, 21, 24, 42, 47, 49, dan 57. Pada teks-teks tersebut digambarkan tokoh yang penuh dengan percaya diri serta keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk mencapai yang diinginkan. Percaya pada diri sendiri menyangkut suatu sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. Dengan memiliki suatu kepercayaan diri yang kuat akan menumbuhkembangkan suatu karakter yang dimiliki.

 6. Berpikir logis dan kritis. Dalam teks 9, 20, 26, 49, dan 51. Digambarkan sikap-sikap tokoh dalam kumpulannya yang meskipun suka bergurau tapi mereka masih sering berdiskusi di tengah gurauannya. Hingga banyak pelajaran yang bisa diambil dari bahasan yang telah dibicarakan. Berpikir logis dan kritis yaitu melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika bahwa untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki. 

7. Ingin Tahu. Teks 20, 26. Menggambarkan kumpulan Genta dan teman temannya sering berdiskusi hal-hal yang berbau akademik dan filsafat. Mereka bergantian, siapapun yang tahu berarti yang memberi informasi pada teman-temannya yang belum tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

B. Nilai Moral Hubungan Manusia dengan Tuhan

 Nilai moral yang terkandung dalam hubungan manusia dengan Tuhan meliputi sifat sabar dan selalu mematuhi perintah-Nya serta tidak melakukan hal yang dilarang-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, bersyukur atas nikmat-nya, dan rela atas qadla dan qadar-Nya. Dilihat dari nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (religius), menyangkut pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya. Dalam novel 5 cm, digambarkan dalam teks 10, 12, 21, 29, 33, 40, 41, 42, 44, 46, 48, 50, 53 dan 57.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun