Mohon tunggu...
David Simanjuntak
David Simanjuntak Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya pernah kuliah di kota Jogja, kemudian setelah lulus kerja di sebuah bank dan sekarang kembali kuliah lagi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apakah Anda Layak Mendapat Kredit Dari Bank?

3 Desember 2014   00:38 Diperbarui: 12 Agustus 2015   02:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum Anda melangkah ke bank untuk mengajukan permohonan kredit, sebaiknya Anda menyempatkan waktu untuk melihat diri Anda sendiri dari sudut pandang bank. Kalau Anda bisa jujur melakukan hal ini, sebenarnya Anda sudah separuh jalan untuk mendapatkan kredit dari bank.

Pada umumnya bank-bank memberikan kredit dengan analisis 5 C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Conditions):

KARAKTER - Kredit bermasalah selalu diawali dengan karakter bemasalah (tidak jujur, malas, ceroboh, dll), sehingga karakter berada di kriteria pertama untuk menentukan kelayakan seorang calon debitur menerima pinjaman. Bank mengetahui baik atau buruknya karakter calon debitur lewat berbagai cara: wawancara, pemeriksaan dokumen, BI checking, konfirmasi dari rekan bisnis calon debitur dll.

KAPASITAS - Pengalaman calon debitur mengelola bisnis dan proyek-proyek yang  telah diselesaikannya dapat menggambarkan dengan jelas kapasitas calon debitur. Itulah alasan bank-bank umumnya memberikan kredit kepada bisnis yang minimal telah berjalan 3 tahun, karena bank ingin melihat bukti kerja, bukan omong besar calon debitur.

KAPITAL - Modal yang telah dikeluarkan pengusaha dalam bisnisnya. berbanding lurus dengan komitmennya menjalankan usaha. Komitmen ini yang dibutuhkan bank agar yakin bahwa calon debitur akan terus menjalankan usahanya, kemudian mendapat untung, sehingga bisa mengembalikan pinjaman dan bunga kepada bank.

JAMINAN - Banyak calon debitur yang berpikir bank itu seperti rumah gadai atau malahan seperti agen properti yang akan membantu menjualkan rumahnya. Salah!!! Sebenarnya agunan hanyalah jalan keluar terakhir dari pelunasan kredit. Bank jauh lebih senang, kalau debiturnya bisa melunasi kredit dari keuntungan bisnis, bukan dari penjualan agunan. Bahkan, agunan dari seorang debitur yang beritikad buruk, terkadang tidak dapat dieksekusi.

KONDISI EKONOMI - Penilaian kelima tapi tidak kalah pentingnya adalah kondisi ekonomi. Kadang-kadang masalahnya bukan bank tidak percaya pada Anda, tapi keadaan ekonomi yang terlihat kurang menguntungkan. Misalnya: kalau Anda memiliki usaha yang terkait dengan pertambangan batubara, maka saat harga batubara dunia sedang turun dan bisnis batubara lesu, sangat sulit bagi perbankan untuk melirik Anda sebagai debitur potensialnya.

Tentu saja sebagai tambahan, ada juga persyaratan administrasi yang juga harus diserahkan oleh calon debitur, seperti: dokumen identitas (KTP pengelola usaha, akta perusahaan, NPWP, TDP, Ijin usaha), dokumen jaminan, laporan keuangan dan rekening koran serta proposal bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun