Mohon tunggu...
David Paska Suarya
David Paska Suarya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis yang terobsesi dengan dunia sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Inkonsistensi Performa Manchester United: Game Management Perlu Dibenahi

28 September 2024   17:29 Diperbarui: 28 September 2024   17:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Season 2024/2025 sepertinya belum bisa dikatakan sebagai peralihan performa Manchester United, dari inkonsitensi menuju konsistensi. Sebab inkonsistensi terus menemani Manchester United di sepanjang waktu. 

Lantas, mengapa peralihan performa ini sulit sekali dijalankan oleh Manchester United. Ada beberapa faktor, namun faktor utama yang dapat penggemar lihat adalah dari game management Erik Ten Hag yang belum optimal. 

Game management penting bagi seorang pelatih untuk mengatur strategi dan pergantian pemain dalam situasi tak menentu. Hal ini yang terkadang membuat Manchester United tidak optimal performannya. 

Pemain seperti Bruno Fernandes dan Marcus Rashford yang tidak optimal ketika berada di lapangan, justru tetap diberi kesempatan untuk bermain, padahal di bangku cadangan, Manchester United masih memiliki Mason mount dan Allejandro Garnacho.

Erik Ten Hag perlu memberi kesempatan pemain ketika pemain intinya sedang tidak perform, sebab Manchester United pernah mengalami Under perform ketika dilatih Ole Gunnar Solskjaer, kita semua tau bahwa Ole Gunnar Solskjaer terus memainkan Harry Maguire yang selalu membuat blunder-blunder konyol di setiap pertandingan.

Bila melihat history ini, maka game management Erik Ten Hag perlu dibenahi, sebab jangan sampai pemain membhay pemain merasa nyaman menjadi starter, padahal sudah diberi kesempatan bermain dan selalu tidak Perform.

Selain pemain tidak perform, Erik Ten Hag juga perlu merubah sistem bermainnya dari formasi 1-4-2-3-1 menuju 1-4-3-3. Dengan formasi 1-4-3-3, Manchester United dirasa akan lebih stabil permainannya dengan tanpa playmakker, ketimbang bermain dengan playmakker.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun