Mohon tunggu...
David Paska Suarya
David Paska Suarya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis yang terobsesi dengan dunia sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Erik Ten Hag Layak Diberhentikan oleh Manchester United?, Belajar dari Kesalahan Serta Meniru Kejayaan Jurgen Klopp di Liverpool

7 September 2024   23:21 Diperbarui: 7 September 2024   23:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SoccerBible.com

Penulis: David Paska Suarya

Performa Manchester United saat ini dalam keadaaan "angin-anginan", sebab inkonsistensi permainan dan hasil selalu terulang kembali. Kekalah melawan Brighton and Hove Albion dan Liverpool menjadi sinyal alaram bahwa posisi Erik Ten Hag saat ini berada dalam ancaman pemecatan. 

Hasil yang didapat Erik Ten Hag tersebut perlu dipertimbangkan oleh Internal Klub apakah Erik Ten Hag masih bisa diberi kesempatan setidaknya sampai pertengahan musim?

Meskipun INEOS mengatakan bahwa "kami akan sepenuh hati mendukung Erik Ten Hag", namun bila melihat catatan buruk pelatih Manchester United dalam beberapa musim belakangan ini, rasanya pemecatan Erik Ten Hag hanya tinggal menunggu waktu saja. 

Seandainya Erik Ten Hag dipecat?, tentu INEOS yanbg ditunjuk oleh Keluarga Glazer selalu pemilik Manchester United harus bertanggung jawab mencari kandidat pelatih yang tepat untuk dapat mengembalikan performa Manchester United seperti pada Era kejayaan Sir Alex Ferguson. 

Kandidat pelatih yang akan ditunjuk oleh INEOS haruslah pelatih yang dapat memberikan informasi mengenai rencana strategi permainan sepak bola yang hendak ia mainkan, apakah sesuai dengan filosofi Manchester United era Sir Alex Ferguson yang menerapkan filosofi sepak bola menyerang, atau sebaliknya?. 

Dalam industri sepak bola saat ini, performa klub selalu diprioritaskan, maka dari itu, kebanyakan klub sepak bola saat ini berpikiran pragmatis dengan menggunakan kekuatan uang untuk mencari pelatih yang bisa memberi jaminan trofi dalam waktu singkat.

Tidak ada lagi seperti kisah Jurgen Klopp yang membawa Borussia Dortmund dan Liverpool mencapai puncak kejayaan dengan mengutamakan proses dalam membangun skuad yang dapat bersaing di tengah derasnya persaingan kompetisi liga inggris dan liga Champions.

Manchester United perlu mempelajari kesuksesan rivalnya tersebut, yakni Liverpool dalam hal mengembalikan kejayaan. Liverpool saat itu mempertimbangkan Jurgen Klopp karena kalkulasi yang mereka terapkan dengan model perhitungan ekonomi matematik dalam sepak bola yang lebih dikenal bernama "Money Ball".

Meski Money ball dianggap sebagai penggagas kejayaan Liverpool, namun filosofi permainan sepak bola dengan intensitas tinggi yang lebih dikenal sebagai "Gegenpressing" menjadi kunci keberhasilan Liverpool kala itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun