Seluk-beluk Pembelajaran Jarak Jauh

Indonesia maupun dunia saat ini sedang dilanda sebuah virus yang bernama virus corona. Virus corona ini menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan orang yang terjangkit virus ini. sehingga. Ketika orang yang terpapar virus corona batuk atau bernapas akan mengeluarkan tetesan cair yang juga berisi virus corona. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi penyebaran virus corona ini adalah dengan cara mengurangi aktivitas diluar rumah. Sehingga pemerintah menghimbau agar setiap masyarakat melakukan pekerjaannya dari rumah. 

Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah kegiatan yang sedari dulu sudah dilaksanakan untuk menambah pengetahuan. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dari sebuah bangunan yang dinamakan sekolah. Kegiatan ini termasuk aktivitas yang dihimbau pemerintah untuk dilaksakan dari rumah. Pasalnya, kegiatan ini sangat sensitif. kegiatan ini tidak boleh jika tidak dilakukan dan kegiatan ini juga sangat sulit dilakukan dalam jarak jauh. berbagai macam kelulahan sulitnya pembelajaran jarak jauh dari siswa-siswi maupun guru timbul ketika sistem ini pertama kali diterapkan. 

Pembelajaran jarak jauh sederhananya adalah pendidikan yang diajarkan jarak jauh, tanpa ruangan kelas fisik. Pembelajaran jarak jauh dilakukan melalui berbagai aplikasi diantaranya, zoom, google meet, google classrom, dll. Secara sederhana pembelajaran jarak jauh mirip dengan kegiatan belajar mengajar diruang kelas dimana guru mengajar di depan murid-muridnya. Hanya saja yang membedakan ialah lokasi pelaksanaanya.

Faktor pendukung terlaksananya dengan baik pembelajaran jarak jauh tidak hanya siswa, guru, maupun waktu tetapi internet dan gadget. Kedua hal tersebut lah yang membuat pembelajaran jarak jauh seakan-akan tidak efektif untuk dilaksanakan. Contoh kecil nya jika jaringan internet kita lemah maka aplikasi akan terkeluarkan sendiri dan kita sudah ketinggalan informasi yang diberikan. Pada tahun 2020 PDB perkapita Indonesia mengalami penurunan Rp 2,2 juta. PDB tahun sebelumnya sebesar Rp 59,07 juta menjadi Rp 56,9 juta. Berdasarkan data tersebut Indonesia masih digolongkan dengan negara berpendapatan kecil yang mana kesejahtraan masyarakatnya masih tergolong kecil. Hal itu menunjukkan masih banyak orang tua siswa yang kesulitan dalam melengkapi gadget anaknya untuk bersekolah. 

Tidak adanya interaksi langsung dengan guru maupun guru dengan murid juga menjadi keluhan pelaksana pembelajaran jarak jauh. Kecepatan terserapnya atau mengertinya seorang murid terhadap suatu materi yang diberikan juga dipengaruhi dari interaksi langsung. Ketika bertatap muka di kelas guru dapat dengan mudah mendatangi siswa ke meja untuk mengajari secara pribadi tanpa adanya hambatan. Tidak hanya dengan guru, dengan teman pun interaksi sosial juga berkurang akibat pembelajaran jarak jauh. 

Walaupun terdapat hambatan-hambatan namun, pembelajaran jarak jauh ini memiliki dampak positif. Salah satu dampak positif dari pembelajaran jarak jauh adalah melek teknologi. Secara terpaksa setiap orang yang melakukan aktivitas dari rumah harus belajar teknologi. Tidak hanya itu pembelajaran jarak jauh juga dapat dilakukan dimana saja selagi ada jaringan internet. 

Kegiatan belajar mengajar seharusnya tetap dilaksanakan walaupun harus dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh. Tetapi, sistem pembelajaran jarak jauh seharusnya diperbaharui dan dipikirkan secara matang mengenai hal-hal terkait agar sistem ini dapat menjadi sistem yang efektif dilakukan. 

Refrensi

Debora, Y. (2020, Februari 28). Cara Virus Corona COVID-19 Menyebar Menurut WHO. Retrieved Agustus 28, 2021, from tirto.id: https://tirto.id/cara-virus-corona-covid-19-menyebar-menurut-who-eBPk

Nasrul, E. (2020, Juli 13). Keluhan Siswa Belajar Jarak Jauh. Retrieved Agustus 28, 2021, from Republika : 

syafnidawaty. (2020, November 17). APA ITU PEMBELAJARAN JARAK JAUH? Retrieved Agustus 28, 2021, from universitas Raharja: 

Pendapatan per kapita Indonesia, 2015-2020. (2021, Februari 8). Retrieved Agustus 28, 2021, from lokadata: