Mohon tunggu...
Davejoshh
Davejoshh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Jadilah dirimu sendiri karena engkau berharga, tidak pernah ada orang yang sama seperti dirimu dan engkau selalu dikasihi dengan cinta yang sama!

Selanjutnya

Tutup

Roman

Mengatasi Angan dan Cinta

19 Mei 2023   19:56 Diperbarui: 19 Mei 2023   20:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah kota kecil yang teduh, tinggal seorang pemuda bernama Patrisius. Dia memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang penulis terkenal, namun takdir berkata lain. Setiap kali ia duduk di depan mesin tiknya, rasa cemas dan kegelisahannya mulai merajai dirinya. Patrisius menderita gangguan kecemasan yang seringkali menghalangi potensi besar yang ada dalam dirinya.

Suatu hari, saat berjalan-jalan di taman, dia bertemu dengan seseorang bernama Onez. Onez adalah seorang seniman muda yang memiliki semangat dan kehangatan yang menginspirasi. Mereka mulai berbicara, dan Patrisius akhirnya berbagi tentang masalahnya yang menghambat dirinya mengejar mimpinya.

Onez mendengarkan dengan penuh perhatian, dan kemudian dia berkata, "Patrisius, kau harus tahu bahwa kau bukan satu-satunya yang merasakan hal ini. Aku juga pernah merasakannya. Tapi aku menemukan cara untuk mengatasinya, dan aku yakin kau juga bisa."

Mendengar kata-kata itu, Patrisius merasa ada harapan baru. Onez menjadi teman dan mentor baginya. Mereka memulai perjalanan mereka dalam melawan kecemasan bersama-sama. Onez mengajarinya teknik pernapasan, meditasi, dan berbagai strategi untuk mengatasi pikiran yang negatif.

Patrisius dengan tekun melibatkan diri dalam latihan-latihan tersebut. Dia merasa semakin kuat setiap harinya, dan dengan bimbingan Onez, ia mulai menemukan keseimbangan dalam hidupnya. Keduanya saling mendukung dan menyemangati satu sama lain dalam setiap langkah yang diambil.

Tak lama kemudian, Patrisius mendapat kesempatan untuk mengikuti sebuah kompetisi menulis. Kebiasaan yang ia pelajari bersama Onez membantunya menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri. Meskipun masih ada kecemasan yang melintas dalam pikirannya, Patrisius berhasil mengatasi hal itu dan menyelesaikan tulisannya dengan penuh semangat.

Akhirnya, tiba saat pengumuman pemenang. Patrisius duduk di antara para peserta lainnya, jantungnya berdebar. Suara pembawa acara mengumumkan, "Pemenangnya adalah... Patrisius!"

Patrisius tak percaya dengan apa yang ia dengar. Air mata haru mengalir di pipinya. Dia merasa begitu berterima kasih kepada Onez dan semua dukungan yang telah diberikan. Onez tersenyum kepadanya, merasa bahagia melihat kesuksesan temannya.

Dari saat itu, Patrisius tidak hanya mendapatkan pengakuan sebagai penulis yang berbakat, tetapi juga menemukan kekuatan dalam dirinya untuk menghadapi rintangan kehidupan. Dia memutuskan untuk menulis buku tentang pengalamannya, menginspirasi orang-orang di seluruh dunia yang menghadapi tantangan serupa.

Onez dan Patrisius tetap menjadi teman baik. Mereka saling mendukung dalam setiap langkah yang mereka ambil dalam perjalanan hidup mereka. Dan cerita persahabatan mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang yang berjuang melawan kecemasan dan mengejar impian mereka.

Akhirnya, Patrisius belajar bahwa keberanian bukan berarti tidak ada ketakutan, tetapi berarti memiliki keberanian untuk melangkah maju meskipun ketakutan hadir. Dan Onez, dengan cinta dan dukungan tak tergoyahkan, membantu Patrisius menemukan keberanian itu dalam dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun