Mohon tunggu...
dave wowiling
dave wowiling Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Konflik air di Timur Tengah dan Afrika: Studi tentang Upaya Mencari Solusi Berbasis Kerangka Kerjasama Regional

19 Januari 2025   14:10 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penegakan kebijakan distribusi yang adil secara ketat sangatlah penting. Langkah-langkah tersebut dapat membantu mengatasi ketidakseimbangan kekuasaan antara negara-negara hulu dan hilir, yang mendorong kerja sama daripada konflik.

4. Mengurangi Ketergantungan pada Proyek Infrastruktur Besar

Untuk mengurangi ketergantungan pada proyek-proyek infrastruktur besar, Bu Hizra menganjurkan pemberdayaan koperasi. Dengan menyatukan sumber daya dan mendorong kemandirian finansial, negara-negara dapat mengurangi beban utang yang sering dikaitkan dengan inisiatif pengelolaan air berskala besar. Negara-negara Afrika Utara, misalnya, telah menunjukkan upaya yang menjanjikan dalam menegosiasikan perjanjian pembagian air yang proporsional.

Koperasi juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya keuangan, memastikan bahwa dana diarahkan untuk solusi berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Pendekatan ini mendorong kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman eksternal atau bantuan dari negara-negara kaya.

Kesimpulan

Wawancara dengan Bu Hizra menyoroti kompleksitas krisis air di Timur Tengah dan Afrika. Dari kontrol sumber daya air yang tidak merata hingga dampak perubahan iklim dan konflik yang menghancurkan, tantangannya sangat besar. Namun, solusi yang diusulkan—termasuk komunikasi proaktif, kolaborasi internasional, kebijakan distribusi yang adil, dan pemberdayaan koperasi—menawarkan jalur menuju pengelolaan air yang berkelanjutan.

Diskusi ini berfungsi sebagai sumber daya yang berharga bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi yang berusaha mengatasi kelangkaan air di wilayah yang rawan konflik.

Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara oleh tim mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dengan dosen sekaligus pakar Hubungan Internasional dari Universitas Paramadina yakni Ibu Hizra Marisa S.IP., M.SI.

Tim 4 (Dinamika Kawasan Timur Tengah dan Afrika)-Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama):

- Darryl Aqshal Granadi (2022-22-001)

- Dave Joel Charvine (2022-22-005)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun