Mohon tunggu...
Dave zefanyasilooy
Dave zefanyasilooy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia kreatif

Selanjutnya

Tutup

Trip

Liburanku

20 September 2022   16:43 Diperbarui: 20 September 2022   16:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Liburan ke Bali bersama keluarga

Ini adalah perjalanan saya bersama keluarga saya di Bali pada tahun 2016. Liburan ini sangat berkesan dikarenakan saya sangat menikmati tempat wisata dan kebudayaan di daerah Bali, seperti yang kita ketahui Bali dikenal dengan budaya dan keindahan alam dan fauna nya. 

Saya menetap di Bali selama kurang lebih 4-5 hari, Transportasi yang saya gunakan adalah pesawat citilink yang berangkat dari bandara Soekarno Hatta, saat sampai di Bali saya dan keluarga saya menginap di dekat bandara I Gusti Ngurah Rai.

Tempat wisata yang saya kunjungi pertama kali adalah Bedugul, Bedugul adalah sebuah kawasan wisata dengan danau dan gunung di Bali, Indonesia, terletak di bagian tengah pulau di dekat Danau Bratan antara Denpasar dan Singaraja. 

Daerah ini mencakup desa Bedugul sendiri, Candikuning, Pancasari, Pacung dan Wanagiri. Asal nama Bedugul dari kata "bedug" dan "kul-kul", dua kata tersebut merupakan dua buah alat yang menghasilkan bunyi-bunyian. 

Bedug merupakan alat musik khas umat muslim dan diletakkan juga di masjid-masjid, sedangkan Kul-kul adalah kentongan yang digunakan sebagai tanda untuk komunikasi masyarakat Bali. Kebanyakan wisatawan yang berada di Bedugul adalah wisatawan mancanegara, sehabis dari Bedugul saya beristirahat di tempat penginapan yang sudah kami sewa.

Keesokan harinya kami berpergian ke Tanah Lot, Pura Tanah Lot yang terletak di sisi pantai pedesaan Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Tanah Lot yang terdiri dari dua kata, yang kata Tanah ditafsirkan sebagai karang tampak seperti gili atau pulau. Lot atau kata Lod memiliki makna laut. Jadi Tanah Lot yang berarti pulau kecil mengambang di laut. 

Di Tanah Lot sendiri terdapat 12 daya Tarik yang membuat wisatawan kagum seperti berbagai macam pura, keindahan sunset, dan budaya yang ditampilkan oleh masyarakat lokal. 

Keunikan Tanah Lot ini adalah berdiri pura di atas bongkahan batu karang sehingga menjadi panorama alam yang indah dan unik.Objek wisata yang satu ini tepatnya terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Tanah Lotyang terletak tidak jauh dari Ibukota Bali, Denpasar sekitar 30 menit.

Selanjut nya kami berkunjung ke pantai Pandawa. Terletak di desa kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, terletak sekitar 3 km dari kawasan wisata Nusa Dua dan Pura Uluwatu. 

Awalnya, Pantai Pandawa dikenal sebagai Pantai Rahasia, karena tersembunyi di balik deretan bukit berbatu yang hanya ditumbuhi semak-semak. Yang menarik di Pantai Pandawa terdapat lima patung Ksatria Pandawa di antara dinding-dinding tebing. Patung Ksatria Pandawa seperti Arjuna, Bima, Yudistira, Nakula, dan Sadewa. Kamu pun bisa berfoto di patung 5 Ksatria Pandawa itu. Di sana juga terdapat patung Dewi Kunti.

Ada banyak pura di Bali, tapi yang paling spesial adalah Pura Uluwatu. Dari pura inilah, traveler akan melihat Samudera Hindia yang berwarna biru nan elok. Liburan ke Pulau Dewata, wajib mampir ke sini.Sesampainya di Pura Luhur Uluwatu ini aku tak henti senyum-senyum sendiri. Yeaaay, finally! 

Setelah perjuangan harap-harap-cemas karena jalanan yang rasanya tak juga sampai setelah hampir satu jam. Pertama kali masuk kemari dikenakan biaya 2 ribu rupiah untuk parkir kendaraan. Sempat berputar-putar juga untuk cari parkiran, akhirnya memutuskan untuk parkir dekat pintu masuk.Untuk wisatawan domestik, pengunjung dikenakan biaya Rp 15 ribu saja. 

Di sana juga ada daftar tamu yang harus diisi tentang nama dan daerah asal. Oya, sebelum masuk juga diberi selendang, warnanya macam-macam ada ungu, kuning, dan beberapa warna lain yang harus dikenakan selama berada dalam Pura Luhur Uluwatu ini.

Sempat berbincang sebentar, beliau bilang kalau kain sarung dan selendang berwarna kuning bernama selempot ini menyimbolkan penghormatan terhadap kesucian pura. Lebih dari itu, ia mengandung makna sebagai pengikat niat-niat buruk dalam jiwa. 

Pura ini katanya termasuk salah satu pura tertua di Bali. Terletak di bagian paling selatan pulau Bali, yang jalanannya berkelok-kelok dan sepi sekali saat aku menuju kemari. 

Lokasi pura ini sendiri terletak diatas batu tebing.Dari informasi yang aku baca di sana, katanya Uluwatu punya makna. Ulu artinya kepala dan watu berarti batu. 

Sesuai dengan tempat ini dimana posisinya seperti batu-batu saling bertindih yang berbentuk kepala bertengger diatasnya. Lokasi tepatnya berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan dari arah Pantai Pandawa. 

Pura ini berdiri megah diketinggian dengan posisi agak menjorok ke laut, mungkin inilah kelebihannya, pemandangan indah yang tidak bisa kita temukan di kawasan lainnya.

Di depan Pura ini juga ada semacam hutan kecil yang disebut alas kekeran, dimana didalamnya ditinggali banyak kera abu-abu. Beberapa kali juga penjaga pura memperingati kami untuk berhati-hati akan barang bawaan, soalnya kera di sini kerap mencuri barang-barang para pengunjung dia bilang. 

Sayangnya saat aku kemari sedang tidak ada pertunjukkan tari kecak yang katanya keren banget, nuansanya berbeda salah seorang teman bercerita.Petugas pura juga memperingatkan kami sih kalau tiba-tiba dihampiri oleh kera jangan panik, apalagi sampai menyakiti kera tersebut. Ia bilang kalau hewan penghuni pura ini diyakini sebagai penjaga kesucian pura. 

Jadi, kalau tiba-tiba kera mengambil barang kita baiknya dibiarkan dulu lalu lapor ke petugas pura terdekat untuk membantu mendapatkan barang itu kembali.Selain soal selendang dan kera, satu hal yang menarik lagi adalah soal larangan masuk bagi wanita yang sedang 'berhalangan'. Sebetulnya kalau soal ini aku udah tau sih, beberapa kali mengunjungi pura di Bangka dan salah satu pura tertua di Banten, hal ini juga jadi salah satu aturan mutlak yang nggak boleh dilanggar oleh pengunjung.

Seperti halnya aku sebagai seorang Muslim menganggap bahwa masjid adalah tempat ibadah yang harus bersih dan 'sakral', bagaimana pun sama halnya dengan pura ini. Walaupun nggak mencoba mencari tahu lebih dalam soal apa konsekuensi yang mungkin akan terjadi bila kita melanggar aturan, secara pribadi aku yakin bahwa yang namanya aturan ini dibuat bukan hanya soal adat tapi memang karena ada sesuatu yang mendasarinya.Jika ingin nuansa pantai yang berbeda, menikmati lautan yang menghampar biru dari Pura Luhur Uluwatu ini juga bisa jadi salah satu agenda saat berlibur ke Bali,

Kami juga menyempatkan waktu untuk menikmati kuliner di Bali seperti sate lilit dan minuman khas bali seperti Arak Bali pengalaman ini adalah pengalaman yang berkesan dan tidak bisa dilupakan, dan sudah pasti kami membeli beberapa oleh oleh untuk kerabat orang tua saya dan kerabat saya sendiri, setalah itu kami berkemas barang barang bawaan kami dan kami menuju ke bandara I Gusti Ngurah Rai untuk pulang ke Jakarta. Sekian pengalaman liburan saya mohon maaf jika ada salah kata atau salah keterangan.

Terima Kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun